Arema FC Minta Maaf Aremania Lempar Batu ke Bus Persik Kediri

Senin, 12 Mei 2025 | 06:24 WIB
Arema FC Minta Maaf Aremania Lempar Batu ke Bus Persik Kediri
Arema FC kini dihadapkan pada dua tantangan besar. (IG Arema FC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka menyebut insiden ini sebagai kejadian yang sangat merugikan dan berjanji akan bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mengusut pelaku.

Dalam pernyataan resminya, panitia pelaksana pertandingan menegaskan bahwa persiapan pertandingan sudah dirancang secara detail, termasuk simulasi pengamanan. Namun, celah tetap terjadi dan berujung pada kerusuhan pasca-laga.

"Kami mewakili Panpel Arema FC memohon maaf kepada Persik dan suporter terkait kejadian ini. Persiapan dan simulasi sudah kami lakukan dengan matang. Namun, kembali lagi masih ada celah yang terjadi seperti malam ini," begitu kata dia di akun Instagram Arema FC, Senin (12/5/2025).

Panpel Arema FC pun menyampaikan permohonan maaf kepada Persik Kediri dan para pendukung sepak bola nasional. Mereka menilai kejadian ini tak sejalan dengan semangat sportivitas yang ingin dibangun pasca-tragedi Kanjuruhan.

Bagi mereka, insiden ini adalah langkah mundur yang seharusnya tidak terjadi lagi.

Tak hanya manajemen klub, perwakilan dari komunitas Aremania juga turut mengecam keras aksi anarkis ini.

Dalam video itu juga, Ketua Presidium Aremania Utas, Ali Rifki, menegaskan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang selama ini diperjuangkan oleh Aremania.

Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Persik dan menilai kejadian ini bukan sekadar kerusakan fisik, tetapi juga merusak citra perjuangan panjang untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap sepak bola Indonesia.

Ali juga mendorong pihak kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam guna mengungkap siapa pelaku sebenarnya dan motif di balik tindakan tersebut.

Baca Juga: Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami

Ia menegaskan bahwa aksi kekerasan tak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun, terlebih lagi dalam dunia sepak bola yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi dan hiburan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI