Suara.com - Pelatih baru timnas Irak, Graham Arnold menyampaikan responnya usai ditunjuk jadi juru latih Singa Mesopotamia.
Graham Arnold merupakan pelatih yang sempat menjadi korban timnas Indonesia saat menangani Australia.
Ia bersama Australia gagal mengalahkan skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Usai hasil tersebut, Graham Arnold secara mengejutkan mundur dari jabatannya sebagai pelatih The Socceroos.

Kini Graham Arnold ditunjuk sebagai pelatih Irak yang juga berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Juru latih asal Australia tersebut optimisme dan tekadnya untuk membawa timnas Irak ke ajang Piala Dunia 2026.
Dalam konferensi pers perkenalannya, Arnold yang berusia 61 tahun ini mengungkapkan bahwa ia tidak hanya datang untuk memenuhi posisi sebagai pelatih, tetapi juga untuk menciptakan sejarah besar bagi sepak bola Irak.
"Ini jelas merupakan kesempatan yang luar biasa," ujar Arnold penuh semangat. Satu-satunya alasan saya berada di sini adalah karena saya ingin membuat Irak bangga dan membuat para penggemar bangga," ucap Graham Arnold dikutip dari Aleagues.com.au.
Pernyataan tersebut mencerminkan komitmen dan tekadnya untuk membangun tim yang mampu bersaing di level dunia.
Baca Juga: Catat Waktunya Buat Tahu Lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
Bagi Arnold, misi ini bukan hanya soal memenangkan pertandingan, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk masa depan sepak bola Irak.
"Saya benar-benar percaya pada apa yang dilakukan Presiden Adnan terhadap sepak bola junior di Irak yang sedang berkembang," kata Arnold Graham Arnold.
Nah, Arnold melihat inisiatif ini sebagai hal yang positif, yang akan memberikan dampak signifikan pada kualitas tim nasional Irak dalam jangka panjang.
Selain itu, pelatih 61 tahun ini menekankan bahwa penguatan tim nasional Irak tidak hanya bergantung pada hasil pertandingan, tetapi juga pada keyakinan dan mentalitas para pemain.
"Irak terus menjadi lebih kuat di tingkat junior dan ini merupakan hal positif yang besar bagi tim senior," katanya.
Ia percaya bahwa kualitas dan perkembangan sepak bola junior di Irak akan memberikan kontribusi besar untuk tim senior yang berjuang mencapai kualifikasi Piala Dunia 2026.