Respons Korban Timnas Indonesia yang Kini Jadi Pelatih Irak

Arif Budi Suara.Com
Selasa, 13 Mei 2025 | 14:56 WIB
Respons Korban Timnas Indonesia yang Kini Jadi Pelatih Irak
Pelatih Irak, Graham Arnold. (Instagram/@iraqnt_en)

Tidak hanya soal pengembangan pemain muda, Arnold juga menekankan pentingnya sikap positif dan tekad untuk meraih kemenangan dalam dua pertandingan mendatang.

Pelatih Australia, Graham Arnold dalam konferensi pers pasca pertandingan kontra Timnas Indonesia. [Dok. Arief Apriadi/Suara.com]
Pelatih Australia, Graham Arnold dalam konferensi pers pasca pertandingan kontra Timnas Indonesia. [Dok. Arief Apriadi/Suara.com]

"Yang penting adalah kita semua percaya bahwa kita bisa memenangkan dua pertandingan berikutnya," ungkapnya.

"Ini adalah tujuan pertama saya untuk negara Irak," lanjut Arnold.

Dengan tekad bulat, ia berharap agar para pemain dan seluruh pihak yang terlibat dalam tim nasional Irak dapat berbagi visi yang sama dalam usaha besar ini.

"Saya tidak datang ke sini untuk tidak sukses, dan semua orang di ruangan ini harus percaya akan hal itu," tegasnya.

Arnold meminta seluruh pihak, termasuk penggemar, untuk percaya bahwa tim Irak mampu mencapai prestasi besar di kancah internasional.

Sebagai mantan pelatih Sydney FC dan Central Coast Mariners yang memiliki pengalaman internasional, Arnold sangat serius dalam misinya untuk membawa Irak ke Piala Dunia 2026.

"Itulah tujuan saya (untuk mencapai Piala Dunia). Itulah yang ingin saya lakukan," katanya dengan penuh keyakinan.

Ia percaya bahwa dengan semangat dan komitmen dari semua pihak, impian tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil.

Baca Juga: Catat Waktunya Buat Tahu Lawan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025

Namun, Arnold juga menegaskan bahwa ia tidak hanya akan fokus pada pertandingan yang sudah lewat.

"Saya tidak hanya menonton dua pertandingan terakhir, saya juga mengikuti seluruh perjalanan tim nasional sejauh ini," ungkapnya.

Meskipun demikian, ia lebih memilih untuk fokus pada masa depan dan melupakan segala yang telah terjadi di masa lalu.

"Sekarang saatnya berbicara tentang masa depan," tegasnya.

Arnold menjelaskan bahwa semangat dan gairah untuk pekerjaan ini adalah kekuatan utama yang harus dimiliki oleh semua pihak, terutama para pemain.

"Masa depan adalah gairah yang saya miliki untuk pekerjaan ini dan sikap positif yang harus dimiliki para pemain karena kami memiliki kesempatan untuk lolos ke Piala Dunia, jadi mari kita lupakan apa yang telah terjadi di masa lalu," tambahnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI