Suara.com - PSSI sudah merilis informasi mengenai kapan tiket dijual sampai dengan harganya untuk duel Timnas Indonesia vs China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Stadion GBK), Jakarta, pada 5 Juni mendatang.
Dilansir dari Instagram resmi PSSI, tiket pertandingan Timnas Indonesia vs China akan mulai dijual, kamis (15/5/2025) pukul 10.00 WIB.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan sebelum penonton membeli tiket pertandingan, salah satunya wajib memiliki Garuda ID.
Seluruh penjualan dilakukan secara online melalui aplikasi Livin Sukha.
Harga yang dijual PSSI pun beraneka ragam dari yang termurah Rp300 ribu sampai paling mahal Rp1,750 juta.
Untuk tiket yang Rp300 ribu berada di tribun atas alias Indomie Upper Garuda.
Kemudian untuk tribun utara dan selatan yang biasa di tempati oleh kelompok suporter fanatik dijual seharga Rp600 ribu.
Untuk tribun timur dan barat sama-sama dijual dengan harga yang lumayan mahal yaitu Rp1,250 juta.
Lalu paling mahal yaitu Rp1,750 ribu adalah kelas premium timur dan barat.
Baca Juga: Keseriusan Branko Ivankovic! Skuat China Diperkuat Pemain Berpengalaman
Harga Tiket Timnas Indonesia vs China
- Indomie Upper Garuda Rp300 ribu
- Astra Financial Garuda North Rp600 ribu
- Indosat Garuda South Rp600 ribu
- Sinarmas Garuda East Rp1,250 juta
- Freeport Garuda West Rp1,250 juta
- Mandiri Premium West/East Rp1,750 juta
Kemenangan atas China pada 5 Juni jadi harga mati jika ingin menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026, sementara satu poin dari Jepang pada 10 Juni akan jadi bonus berharga.
Oleh karena itu, kesiapan fisik dan mental pemain akan menjadi fokus utama selama pemusatan latihan di Bali.
Meski belum ada pengumuman resmi dari PSSI terkait daftar pemain yang dipanggil, sejumlah nama diperkirakan sudah masuk radar pelatih Patrick Kluivert.
Pemusatan latihan di Bali juga dinilai ideal karena suasana yang lebih tenang dapat membantu pemain fokus, serta mempercepat pemulihan bagi mereka yang mengalami kelelahan setelah kompetisi panjang bersama klub masing-masing.
Selain itu, cuaca dan kondisi lapangan di Bali dianggap mendukung untuk latihan intensif.
Dengan hanya dua laga tersisa, setiap keputusan yang diambil, termasuk pemilihan pemain untuk TC di Bali, akan sangat menentukan perjalanan Timnas Indonesia menuju babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Para pemain dituntut menunjukkan performa terbaik mereka, baik dalam latihan maupun pertandingan, demi membawa Garuda terbang lebih tinggi di level Asia.
Selain aspek teknis, dukungan publik Indonesia akan sangat berperan dalam laga melawan China.
Animo suporter yang diprediksi memadati SUGBK pada 5 Juni diharapkan menjadi kekuatan tambahan bagi skuad Garuda.
Lolos ke babak keempat kualifikasi bukan hanya akan jadi sejarah baru bagi sepak bola nasional, tapi juga membuka jalan lebih lebar menuju impian terbesar: tampil di putaran final Piala Dunia 2026, untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Meski saat ini berada di peringkat keempat, peluang Timnas Indonesia untuk melangkah ke babak keempat kualifikasi masih terbuka.
Posisi ketiga di Grup C—yang bisa membuka jalur ke babak play-off—menjadi target realistis, mengingat kuatnya Jepang dan Australia di posisi dua teratas.
China, yang kini berada di posisi ketiga klasemen sementara, hanya unggul tipis atas Indonesia.
Jika Marselino Ferdinan dan kawan-kawan mampu meraih kemenangan pada 5 Juni, Indonesia akan melampaui China secara poin dan membuka lebar peluang untuk finis di tiga besar.
Adapun pertandingan melawan Jepang lima hari kemudian akan menjadi tantangan tersendiri.
Namun karena Jepang sudah dipastikan lolos, besar kemungkinan mereka akan melakukan rotasi pemain.
Hal ini bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mencuri satu poin atau bahkan menciptakan kejutan.