Kekalahan di kandang Maung Bandung itu merupakan hasil minor tujuh kali berturut-turut pertandingan Liga 1 sejak 17 Februari hingga 18 April.
Teco mengungkapkan alasan memilih mundur sebagai pelatih kepala Bali United karena sudah mencapai titik maksimal berkontribusi kepada tim tersebut.
Teco membawa Bali United dua kali menjuarai Liga 1 Indonesia pada musim 2019 dan 2022.
Teco akan mengakhiri kontrak dengan Bali United setelah mendampingi tim laga tandang melawan Persebaya di Surabaya pada Jumat pekan depan.
Jansen sebelumnya mengaku sudah ada tawaran dari Bali United.
"Memang ada tawaran dari Bali United, dan saya sedang mempertimbangkannya," kata Jansen dalam wawancara.
Menurutnya, peluang melatih di luar negeri merupakan bentuk petualangan menarik bagi dirinya dan keluarganya.
"Jika saya pergi ke luar negeri, itu karena saya mencari pengalaman baru, bukan hanya pekerjaan," ungkapnya.
Pelatih berusia 50 tahun itu menegaskan bahwa Bali United hanyalah satu dari beberapa opsi yang ia miliki.
Baca Juga: Tak Mau Degradasi, Madura United Kerahkan Kekuatan Penuh Lawan Bali United
Jansen juga menyebut masih membuka kemungkinan untuk tetap melatih klub di Belanda.
"Apa yang saya miliki di Belanda sangat nyaman dan menyenangkan untuk saat ini," jelasnya lagi.
Ia menambahkan bahwa keluarganya akan menempati rumah baru di Assen pada akhir September 2025.
Kondisi itu membuatnya berada di posisi sulit untuk mengambil keputusan soal masa depan kariernya.
"Saat ini saya belum membuat keputusan akhir, semua masih terbuka," tegas Jansen.
Meski masa depannya masih misterius, Jansen tetap fokus menuntaskan tugasnya bersama PEC Zwolle.