Dari total 15 penampilan di semua kompetisi, ia sukses mencatatkan empat assist, tiga di antaranya di Liga Thailand dan satu di ajang AFC Champions League Two.
Perannya sebagai bek sayap menyerang kembali terlihat, ditandai dengan eksploitasi lemparan ke dalam khasnya yang beberapa kali menjadi senjata tambahan bagi tim.
Namun, menurunnya konsistensi membuatnya mulai kehilangan tempat di susunan starter, terutama memasuki paruh kedua musim.
Meski demikian, pengalaman bermain di Liga Thailand, terutama bersama tim papan atas seperti Bangkok United, tetap menjadi modal penting bagi Arhan.
Ia masih punya potensi besar untuk berkembang dan menemukan kestabilan performa. Keberhasilannya berkontribusi di tengah persaingan ketat juga menunjukkan bahwa dirinya belum habis.
Kini dengan musim yang hampir berakhir dan Bangkok United finish sebagai runner-up, tantangan berikutnya bagi Arhan adalah mempertahankan tempat di tim utama dan membuktikan bahwa dirinya masih bisa menjadi andalan baik di level klub maupun tim nasional.
Akankah musim depan menjadi momen kebangkitan penuh bagi Pratama Arhan? Patut dinantikan.
Kontributor: Eko
Baca Juga: Disebut Malas Salat, Ibu Mertua Minta Kang Dedi Bawa Pratama Arhan ke Barak Militer