Suara.com - Kabar tak sedap menimpa Timnas Indonesia mengenai salah satu penggawanya, Mees Hilgers, yang dilaporkan tengah memiliki masalah pada hamstringnya.
Laporan ini datang dari mulut pelatih Mees Hilgers di FC Twente, Joseph Oosting, usai melakoni pekan terakhir Eredivisie 2024/2025 kontra Ajax Amsterdam, Minggu (18/5) kemarin.
Di laga tersebut, bek berusia 24 tahun hanya bermain satu babak saja dan harus ditarik keluar oleh Joseph Oosting di awal babak kedua, saat FC Twente tertinggal 0-1 dari Ajax Amsterdam.
![Mees Hilgers kembali dianggap bodoh. Setelah oleh pundit Denmark, tudingan itu kini diamini oleh pelatihnya sendiri di FC Twente, Joseph Oosting. [Dok. IG Mees Hilgers]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/20/99831-mees-hilgers.jpg)
Ditariknya Mees Hilgers menimbulkan pertanyaan dari publik, apakah dirinya mengalami cedera atau dirinya ditarik karena performanya yang buruk?
Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh Joseph Oosting yang membeberkan alasan mengapa dirinya menarik Mees Hilgers di awal babak kedua.
Dilansir dari Twente Fans, pelatih berusia 53 tahun itu menyebut alasan pertama ditariknya Mees Hilgers adalah performanya yang buruk.
Di laga tersebut, bek keturunan Manado ini dituding menjadi penyebab gol pertama Ajax yang dicetak Jordan Henderson pada menit ke-28.
“Dia (Mees Hilgers) juga tidak tampil baik dan dia sendiri tahu itu,” kata Joseph Oosting usai pertandingan Ajax vs FC Twente.
Lalu alasan kedua ditariknya Mees Hilgers adalah soal kondisinya. Joseph Oosting menyebut bintang andalannya itu mengalami masalah di bagian hamstringnya dan juga di bagian selangkangannya.
Baca Juga: Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk

“Tapi dia (Mees Hilgers) juga merasakan sedikit ketegangan di hamstringnya. Itu ada hubungannya dengan itu, tapi lebih dengan selangkangannya yang kaku,” lanjut eks pelatih RKC Waalwijk tersebut.
Sontak hal ini membuat Timnas Indonesia ketar-ketir karena ada kemungkinan masalah itu bisa menjadi cedera parah bagi Mees Hilgers.
Apalagi sekitar dua pekan lagi, Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan pamungkas di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan China dan Jepang.
Dua pertandingan pamungkas ini akan menentukan nasib tim Garuda yang tengah berjuang menembus panggung Piala Dunia 2026.
Karena laga kontra China dan Jepang menjadi laga krusial, maka Timnas Indonesia berharap para pemain pilarnya, seperti Mees Hilgers, bisa tiba di Tanah Air dalam kondisi fit.
Beruntung bagi Timnas Indonesia, masalah yang menimpa hamstring dan selangkangan Mees Hilgers di laga kontra Ajax itu bukanlah cedera berat.
Joseph Oosting memutuskan menariknya di awal babak kedua sebagai langkah pencegahan agar Mees Hilgers tak mengalami cedera yang lebih parah.

Bahkan dilaporkan oleh Twente Fans, ada kemungkinan Mees Hilgers bisa diturunkan oleh FC Twente saat melakoni Playoff UEFA Conference League di Eredivisie 2024/2025.
Sekadar informasi, Mees Hilgers masih memiliki agenda Playoff UEFA Conference League kontra NEC Nijmegen pada tengah pekan ini, Jumat (23/5) dini hari WIB, kendati Eredivisie 2024/2025 telah usai.
Profil Mees Hilgers
Lahir di Amersfoort, Belanda, pada 13 Mei 2001, Mees memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu.
Postur idealnya yang mencapai 1,83 meter dipadukan dengan kemampuan membaca permainan yang solid dan tekel yang lugas, menjadikannya bek yang sangat menjanjikan.
Hilgers adalah produk asli akademi FC Twente, tempat ia telah menimba ilmu sejak usia muda dan kini menjadi bagian penting dari skuad senior.
Musim ini, Hilgers menunjukkan performa yang konsisten bersama Twente, sering menjadi pilihan utama di jantung pertahanan.
Pengalamannya berkompetisi di liga papan atas Eropa tentu akan menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia.
Jika proses naturalisasinya berjalan lancar, kehadirannya diharapkan mampu memberikan dimensi baru dan kekuatan tambahan di lini belakang Skuad Garuda, menjadikannya salah satu pilar masa depan yang patut diperhitungkan.
(Felix Indra Jaya)