Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengaku terbuka meninggalkan NEC Nijmegen dengan catatan ada tawaran menarik termasuk gaji yang lebih besar.
Akan tetapi sampai saat ini, pemain keturunan Indonesia-Belanda itu masih belum kepikiran meninggalkan Nijmegen karena masih ada kontrak sampai 2028.
Namun, kedepannya bisa saja ia cabut dengan catatan ada tawaran menarik dari sejumlah tim yang menginginkan jasanya.
Sampai sekarang ia mengaku ada tim yang mendekatinya, tetapi tak menarik.
"Jika ada tawaran menarik yang memungkinkan saya naik level, saya akan mempertimbangkannya," kata Verdonk dilansir dari Omroep Gelderland, Jumat (23/5/2025).
"Ada minat dari beberapa klub, tapi sejauh ini belum ada yang membuat saya ingin meninggalkan NEC,” sambungnya.
Lebih lanjut, Verdonk mengaku sejauh ini nyaman bersama Nijmegen, tapi kans dirinya cabut juga ada demi meningkatkan karier.
Sebagai pesepakbola Verdonk ingin kariernya meningkat dan juga mendapatkan penghasilan lebih besar, di tim lain.
Akan tetapi, sampai dengan saat ini belum ada yang menarik perhatian pemain yang berposisi di bek kiri itu.
Baca Juga: 3 Media Belanda yang Soroti Keputusan Simon Tahamata Gabung Timnas Indonesia
![Calvin Verdonk Gertak Mees Hilgers Jelang Timnas Indonesia vs China. [Dok. IG Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/21/62221-calvin-verdonk.jpg)
"Saya tidak punya keluhan di sini, kontrak saya bagus, tapi mungkin saya masih bisa mendapat penghasilan yang lebih baik di tempat lain," jelasnya.
"Wajar saja jika di usia saya ingin mengambil peluang itu, NEC juga terbuka untuk berdiskusi, mungkin ini bisa jadi situasi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak."
"Kami selalu menjaga hubungan baik, saya juga tidak pernah membuat masalah, pada akhirnya semua pemain itu bisa dijual,” lanjut Verdonk.
Untuk saat ini Verdonk hanya akan bermain sebaik-baiknya sampai saatnya tiba tawaran menggiurkan tiba.
“Kalau kamu bermain bagus, pasti ada klub yang datang, saat kecil kamu main bola karena suka, tapi kemudian ini jadi pekerjaan, dan kamu melihatnya dari sisi yang berbeda," tegasnya.
"Mungkin orang-orang tidak suka mendengar itu, karena mereka ingin kamu tetap di klub, tapi mereka juga bukan orang yang akan membantumu mendapatkan uang,” pungkasnya.