Kelebihan dan Kekurangan 6 Penyerang Timnas Indonesia, Siapa Layak Starter Lawan China?

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 24 Mei 2025 | 13:12 WIB
Kelebihan dan Kekurangan 6 Penyerang Timnas Indonesia, Siapa Layak Starter Lawan China?
Kelebihan dan Kekurangan 6 Penyerang Timnas Indonesia, Siapa Layak Starter Lawan China? (Instagram/@oleromeny)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang dua pertandingan krusial menghadapi China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memanggil enam penyerang terbaik yang tersedia.

Persaingan di lini depan pun kian ketat, mengingat masing-masing pemain membawa keunggulan dan tantangan tersendiri.

Lalu, siapa yang paling layak dipercaya menjadi starter saat menghadapi China? Berikut analisis mendalam kelebihan dan kekurangan enam penyerang Garuda yang dipanggil.

1. Ramadhan Sananta: Minim Menit Bermain, Tapi Tajam di Saat Krusial

Ramadhan Sananta. (ligaindonesiabaru.com)
Ramadhan Sananta. (ligaindonesiabaru.com)

Ramadhan Sananta masih menjadi salah satu nama yang menjanjikan di lini depan Timnas. Meski belum mendapat menit bermain reguler—termasuk saat menghadapi Australia dan Bahrain di laga terakhir—Sananta tetap membuktikan ketajamannya.

Ia sudah mengoleksi lima gol untuk Timnas senior, tiga di antaranya dicetak saat melawan Brunei dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ketajaman di momen penting menjadi senjata utama Sananta. Keterbatasan menit bermain bukan hambatan bagi pemain yang punya naluri gol tinggi ini.

Jika ingin striker dengan insting predator di kotak penalti, Sananta adalah opsi yang patut dipertimbangkan.

2. Septian Bagaskara: Belum Debut, Tapi Bersinar di Liga

Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly Langsung Beri Pembuktian

Pesepak bola Dewa United Septian Bagaskara (kanan) bersama rekannya melakukan selebrasi usai mencetak gol pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (22/7/2023). Dewa United menang atas Persija Jakarta dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Pesepak bola Dewa United Septian Bagaskara (kanan) bersama rekannya melakukan selebrasi usai mencetak gol pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (22/7/2023). Dewa United menang atas Persija Jakarta dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Meski belum pernah melakoni debut bersama Timnas senior, Septian Bagaskara menunjukkan performa konsisten bersama Dewa United. Dengan catatan delapan gol dari 31 laga musim ini, pemain muda ini tampil impresif di kompetisi domestik.

Panggilan ke skuad Garuda menjadi peluang besar untuk unjuk gigi. Jika Kluivert mencari kejutan untuk mengejutkan pertahanan China, memberikan kesempatan debut kepada Bagaskara bisa menjadi keputusan berani yang berbuah manis.

3. Stefano Lilipaly: Pengalaman Mumpuni, Tapi Baru Pulih Cedera

Patrick Kluivert Putus Kebiasaan STY, Apa Alasan Panggil Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia. [Dok. IG Stefano Lilipaly]
Patrick Kluivert Putus Kebiasaan STY, Apa Alasan Panggil Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia. [Dok. IG Stefano Lilipaly]

Nama Stefano Lilipaly tak asing di telinga penggemar sepak bola Indonesia. Sejak 2013, ia telah menjadi bagian penting dalam skuad Merah Putih dan telah mencetak tiga gol untuk Timnas.

Keunggulan Lilipaly terletak pada visi bermainnya yang tajam dan kemampuan mengeksekusi bola mati.

Namun, kondisi fisiknya masih belum sepenuhnya pulih setelah mengalami cedera.

Meski begitu, keberadaannya tetap bisa memberi dimensi baru dalam skema serangan, terutama bila Timnas membutuhkan kreativitas dari lini tengah ke depan.

4. Egy Maulana Vikri: Produktif di Liga, Fleksibel di Lapangan

Winger Dewa United, Egy Maulana Vikri masuk dalam nominasi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025. [Instagram @egymaulanavikri]
Winger Dewa United, Egy Maulana Vikri masuk dalam nominasi pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025. [Instagram @egymaulanavikri]

Egy Maulana Vikri menjadi salah satu pemain lokal paling produktif musim ini.

Bersama Dewa United, ia mencetak 12 gol dan menorehkan tujuh assist—sebuah pencapaian luar biasa untuk pemain yang juga piawai bermain di beberapa posisi.

Dengan total delapan gol untuk Timnas Indonesia, Egy memiliki kombinasi produktivitas, fleksibilitas posisi, dan pengalaman.

Tak heran jika namanya mencuat sebagai kandidat kuat untuk tampil sebagai starter saat menghadapi China.

5. Rafael Struick: Mesin Taktik yang Minim Gol

Rafael Struick. (Instagram/rafaelstruick)
Rafael Struick. (Instagram/rafaelstruick)

Rafael Struick memang bukan striker yang dikenal karena produktivitas gol. Dari 23 penampilan bersama Timnas Indonesia, ia baru mencetak satu gol.

Namun, kontribusinya secara taktik sangat besar. Ia memainkan peran vital dalam skema pressing dan transisi yang diusung pelatih.

Sayangnya, Struick tidak mendapat menit bermain di klubnya, Brisbane Roar, sejak Maret 2025. Kondisi ini tentu memengaruhi kebugaran dan ritme permainannya.

Meski begitu, secara taktis, ia masih menjadi salah satu pemain yang bisa diandalkan dalam situasi tertentu.

6. Ole Romeny: Rasio Gol Terbaik, Ancaman Serius di Kotak Penalti

Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny saat melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. [Kitagaruda.id]
Striker Timnas Indonesia, Ole Romeny saat melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. [Kitagaruda.id]

Nama Ole Romeny mungkin belum sepopuler pemain lain, namun statistik menunjukkan ia sangat efisien.

Dalam dua laga debutnya bersama Timnas, Romeny langsung mencetak dua gol—memberinya rasio gol terbaik di antara semua penyerang yang dipanggil.

Meski belum menjadi starter reguler di klub Inggris, Oxford United, Romeny tetap bermain di level kompetitif.

Efisiensinya di depan gawang menjadi nilai plus, terutama jika Timnas membutuhkan penyelesaian akhir yang klinis.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI