Suara.com - Bali United secara resmi mengumumkan nama pelatih kepala baru yang akan menakhodai tim dalam menghadapi musim kompetisi BRI Liga 1 yang akan datang.
Setelah berakhirnya kerja sama dengan pelatih sebelumnya, Stefano "Teco" Cugurra, manajemen klub memilih sosok asal Belanda, Johnny Jansen, sebagai suksesor untuk memimpin skuad Serdadu Tridatu.
Johnny Jansen merupakan pelatih berpengalaman yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia sepak bola, khususnya di negara asalnya, Belanda.
Pelatih berusia 50 tahun ini memegang lisensi kepelatihan Pro UEFA dan memiliki rekam jejak yang solid di berbagai level, mulai dari tim junior hingga tim senior.
Dalam pernyataan resminya yang disampaikan melalui siaran pers Bali United, Jansen mengungkapkan ambisinya untuk langsung memberikan dampak positif bagi tim pada musim perdananya di BRI Liga 1.
"Saya datang ke Indonesia tentu ingin memberikan hasil yang terbaik untuk musim yang baru nanti," kata Johnny Jansen melalui siaran pers Bali United di Denpasar, Bali, Senin.
Ia menambahkan bahwa dirinya akan fokus pada proses dan perkembangan tim secara menyeluruh. Menurutnya, langkah demi langkah yang konsisten sangat penting untuk membangun pondasi kuat demi mencapai target besar di akhir musim.
"Target kami adalah membawa Bali United berada di papan atas nomor empat atau lima untuk saat ini," ucapnya.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, juga memberikan pernyataan terkait penunjukan pelatih baru ini. Menurutnya, pilihan terhadap Johnny Jansen didasarkan pada pertimbangan matang, termasuk pengalaman luas sang pelatih dalam menangani tim-tim usia muda maupun senior di Belanda.
Baca Juga: BRI Liga 1: Persebaya Takluk saat Jamu Bali United, Terlalu Banyak Blunder?
"Kami tahu pengalaman dia dari tim usia muda hingga senior itu sangat baik," kata CEO Bali United Yabes Tanuri di Gianyar, Bali, Senin.
Sebelum menerima pinangan Bali United, Jansen tercatat sebagai pelatih kepala PEC Zwolle, klub yang tampil di Eredivisie, liga utama di Belanda.
Pada musim terakhirnya di sana, PEC Zwolle berhasil finis di posisi ke-10 dari total 18 klub yang berlaga. Klub ini juga dikenal sebagai tempat bernaung salah satu pemain Tim Nasional Indonesia, Eliano Reijnders.
Karier kepelatihan Jansen bermula dari klub Heerenveen, di mana ia sempat menangani tim U19 dan U21 sebelum naik ke posisi pelatih kepala tim senior.
Ia juga pernah merasakan pengalaman internasional dengan menjadi pelatih di klub Lebanon, Safa Sporting Club, sebelum kembali ke Belanda dan bergabung dengan PEC Zwolle.
Tak hanya datang seorang diri, Johnny Jansen juga memboyong dua asisten pelatih dari Belanda yang sudah memiliki pengalaman dan reputasi yang solid.
Pertama adalah Ronnie Pander, yang sebelumnya menjadi asisten Jansen di PEC Zwolle. Keduanya dikenal memiliki chemistry kerja yang baik dan saling melengkapi dalam menyusun strategi tim.
Asisten pelatih kedua yang ikut bergabung adalah Jeffrey Dennis Talan. Nama ini tidak asing di dunia sepak bola Belanda karena sebelumnya ia menjabat sebagai asisten pelatih di Almere City, salah satu kontestan Eredivisie.
Ia juga pernah menangani gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, yang saat ini menjadi salah satu pilar di lini tengah Garuda.
Masuknya Jeffrey Talan ke dalam tim pelatih Bali United juga tidak lepas dari rekomendasi asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor.
Pastoor yang juga berasal dari Belanda menilai Talan memiliki kapabilitas tinggi dan bisa memberikan kontribusi besar untuk perkembangan Bali United ke depan.
Menariknya, meski bergabung ke Bali United, Jeffrey Talan saat ini masih aktif sebagai bagian dari staf kepelatihan Timnas Belanda U21 sejak tahun 2023.
Kombinasi pengalaman internasional dan kedekatannya dengan pemain-pemain muda diyakini akan menjadi aset penting dalam membina pemain muda Bali United di masa mendatang.
Dengan komposisi pelatih baru dan dua asisten berpengalaman, Bali United tampaknya serius dalam melakukan perombakan strategi dan struktur tim untuk menghadapi musim kompetisi yang akan datang.
Kehadiran trio pelatih asal Belanda ini diharapkan bisa membawa angin segar dan mengembalikan Bali United ke jalur juara.
(Antara)