Langkah cepat ini mendapat dukungan penuh dari PSSI yang terus menggalang sinergi dengan pihak legislatif.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan optimisme besar terhadap transformasi skuad putri, apalagi mengingat pentingnya agenda internasional yang akan dihadapi.
Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia Putri dijadwalkan tampil di beberapa turnamen besar seperti Kualifikasi Piala Asia 2026, semifinal ASEAN Women Championships 2025, serta SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand.
Target besar telah ditetapkan: menembus fase kompetitif lebih jauh dan membangun kekuatan tim yang setara dengan negara-negara top Asia.
Belajar dari sukses program naturalisasi pemain Timnas Putra seperti Jay Idzes dan kawan-kawan, pendekatan serupa kini diadopsi untuk memperkuat sektor putri.
Dengan kehadiran pemain diaspora yang telah terbiasa berkompetisi di luar negeri, ekspektasi terhadap Timnas Putri pun meningkat signifikan.
Proses naturalisasi ini bukan hanya tentang mengganti warna paspor, tetapi juga soal membangun mentalitas juara dan standar permainan tinggi di tubuh Timnas.
Keempat calon pemain ini membawa semangat baru dan pengalaman berharga yang bisa ditularkan kepada para pemain lokal.
Langkah ini juga menjadi bukti keseriusan PSSI dalam memperjuangkan eksistensi sepak bola wanita di Tanah Air.
Baca Juga: Pemanggilan Beckham Putra ke Timnas Indonesia Tuai Kontroversi: Aura Pemain Titipan
Dukungan penuh dari pemerintah dan parlemen menjadi modal penting untuk menciptakan lompatan prestasi di masa depan.
Dengan kekuatan baru yang sedang dibangun, kini Timnas Indonesia Putri berada di jalur yang tepat menuju era baru yang lebih kompetitif dan penuh harapan.
Transformasi ini diharapkan menjadi titik balik menuju prestasi yang membanggakan di panggung Asia maupun dunia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam