Filosofi permainan menyerang yang ia usung juga dinilai cocok dengan karakter Persija yang dikenal memiliki basis suporter fanatik dan menginginkan permainan atraktif.
Langkah awal Mauricio di tim Ibu Kota akan langsung diuji dalam agenda pramusim yang rencananya digelar pada Juli 2025.
Tak hanya itu, rumor perburuan pemain asing berkualitas juga semakin santer terdengar, seiring kebutuhan memperkuat sektor-sektor vital seperti bek tengah dan gelandang bertahan.
Dengan waktu persiapan yang relatif singkat, Mauricio harus bergerak cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, memahami kultur klub, serta membangun chemistry antar pemain.
Musim 2025/2026 menjadi momentum penting bagi Persija, bukan hanya untuk bangkit, tapi juga membuktikan bahwa mereka masih layak bersaing di papan atas sepak bola Indonesia.