Pelatih Manchester United Tak Lirik Kakang Rudianto dan Malik Risaldi, Malah ke Bintang Malaysia

Kamis, 29 Mei 2025 | 14:05 WIB
Pelatih Manchester United Tak Lirik Kakang Rudianto dan Malik Risaldi, Malah ke Bintang Malaysia
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim melihat bintang Malaysia, Sergio Aguero, tidak melirik dua pemain Indonesia, Kakang Rudianto dan Malik Risaldi saat laga persahabatan melawan ASEAN All Stars. (IG Manchester United)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim melihat bintang Malaysia, Sergio Aguero, tidak melirik dua pemain Indonesia, Kakang Rudianto dan Malik Risaldi saat laga persahabatan melawan ASEAN All Stars.

Adapun Manchester United menghadapi ASEAN All Stars dalam pertandingan persahabatan yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/5/2025) malam WIB.

Dalam pertandingan tersebut, secara mengejutkan ASEAN All Stars berhasil mengalahkan The Red Devils dengan skor tipis 1-0.

Penyerang klub Sri Pahang FC, Sergio Aguero resmi dinaturalisasi Malaysia. [Instagram/@aguero.sergio16]
Penyerang klub Sri Pahang FC, Sergio Aguero resmi dinaturalisasi Malaysia. [Instagram/@aguero.sergio16]

Dalam laga persahabatan itu, gol tim ASEAN All Stars dicetak oleh Maung Maung Lwin pada menit ke-71.

Adapun untuk Kakang Rudianto masuk lapangan untuk bermain pada menit ke-68, sementara Malik Risaldi turun pada menit ke-82.

Ruben Amorim menjelaskan sulit menilai performa permain dalam waktu singkat, terlebih di akhir musim.

Meski begitu, ia merasa tim ASEAN All Stars dihuni pemain-pemain bagus, terutama di sisi pertahanan.

“Sulit menilainya dalam pertandingan seperti ini, apalagi di akhir musim, Namun mereka tampil sangat baik dalam bertahan," kata Amorim dilansir dari laman resmi klub, Kamis (29/5/2025).

Juru taktik asal Portugal itu menyebut saja nama yang menarik perhatiannya, tapi bukan Kakang Rudianto atau Malik Risaldi.

Baca Juga: Review Performa 2 Wakil Indonesia di Laga ASEAN All Stars vs MU, Mengecewakan?

Penyerang klub Sri Pahang FC, Sergio Aguero resmi dinaturalisasi Malaysia. [Instagram/@aguero.sergio16]
Penyerang klub Sri Pahang FC, Sergio Aguero resmi dinaturalisasi Malaysia. [Instagram/@aguero.sergio16]

Dia adalah bintang tim nasional Malaysia, Sergio Aguero yang dianggapnya bisa membuat lini tengah tim ASEAN All Stars sangat stabil.

"Menurut saya, Sergio Aguero adalah pemain yang bagus, ia mampu mengendalikan lini tengah dengan cukup baik," jelasnya.

"Mereka pemain-pemain berkualitas, dan itu memang pantas," ucap Amorim.

Lebih lanjut, Amorim mengaku kecewa karena timnya di laga ini seharusnya bisa menang untuk menghibur fans yang hadir langsung ke stadion.

Namun, ia bersyukur anak asuhannya tidak mengalami cedera karena itu baginya cukup penting.

"Kami mengharapkan pertandingan yang bagus, pertandingan yang intens, dalam kondisi seperti ini," kata Amorim setelah pertandingan dilansir dari laman resmi klub.

"Namun hal baiknya adalah (pemain) kami tidak mengalami cedera dan kami melihat anak-anak muda, yang penting tidak ada yang cedera, dengan cuaca seperti ini dan semua yang telah kami lakukan untuk sampai di sini pada hari ini," jelasnya.

Lebih lanjut, pelatih asal Portugal itu mengakui seharusnya Manchester United bisa tampil lebih bagus lagi.

"Namun, sekali lagi, itu bukan alasan. Kami harus tampil lebih baik," tegasnya.

Adapun Dua wakil Indonesia, Kakang dan Malik, tampil cukup bagus menghadapi tim sekelas Manchester United di laga itu meski tidak cetak gol atau assist.

Kakang Rudianto masuk pada menit ke-68, sementara Malik Risaldi baru memasuki lapangan pada menit ke-82.

Dalam laga persahabatan itu, gol tim ASEAN All Stars dicetak oleh Maung Maung Lwin pada menit ke-71.

Bagi Kakang dan Malik, keduanya mencetak sejarah sebagai pemain pertama yang mengalahkan Manchester United.

Hebatnya lagi, pemain Persib Bandung dan Persebaya Surabaya itu tampil solid meski bergabung sehari jelang pertandingan.

Kakang dan Malik juga menjadi pemain pertama Indonesia yang mengangkat piala di hadapan Bruno Fernandes dan kawan-kawan.

Di sisi lain, kemenangan ini menjadi prestasi membanggakan bagi ASEAN All Stars, menunjukkan bahwa perkembangan sepak bola Asia Tenggara patut diperhitungkan di level internasional.

Bagi ASEAN All Stars, hasil ini bukan hanya sekadar kemenangan di atas kertas, melainkan juga prestasi simbolis yang menunjukkan kekuatan kolektif dari kawasan yang selama ini kurang mendapat sorotan.

Penampilan solid dari seluruh lini, mulai dari pertahanan hingga serangan, membuat tim lawan kesulitan mengembangkan permainan.

Pertandingan ini sekaligus mempertegas bahwa sepak bola tidak lagi hanya soal nama besar, melainkan soal kesiapan, strategi, dan semangat juang.

ASEAN All Stars mungkin bukan tim yang dibentuk untuk jangka panjang, tetapi mereka sudah membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, mereka bisa menciptakan kejutan besar di panggung internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI