Kiper mereka, Yann Sommer, menjadi sosok vital dengan mencetak tujuh clean sheet dan total 48 penyelamatan, termasuk dari peluang-peluang berkualitas tinggi.
Tak hanya itu, pengalaman lini belakang juga menjadi senjata Inter. Bek veteran Francesco Acerbi yang berusia 37 tahun tetap menjadi andalan di jantung pertahanan.
![Road Final Liga Champions 2024/2025: Head to Head PSG vs Inter Milan [Instagram @championsleague]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/50198-psg-vs-inter-milan.jpg)
[Instagram @championsleague]
Ketenangan dan kepemimpinannya menjadi aset berharga bagi Nerazzurri untuk meredam serangan-serangan agresif dari PSG.
Simone Inzaghi pun mengaku bahwa ini adalah final spesial. Dua tahun lalu, Inter gagal juara setelah dikalahkan Manchester City.
Kini, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menebus kegagalan itu.
"Rasanya luar biasa bisa kembali ke final. Tapi kami tahu, hanya satu langkah terakhir yang akan membawa kami ke sejarah," ucap Inzaghi penuh semangat.
Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sangat sengit.
Berdasarkan simulasi yang dilakukan oleh superkomputer Opta sebanyak 10.000 kali, PSG sedikit lebih diunggulkan dengan peluang menang 56,6%. Inter Milan memiliki kans 43,4%.
Dari simulasi itu, PSG menang dalam waktu normal sebanyak 44,6%, sementara Inter hanya 29%.
Baca Juga: Musim Manis untuk Duo Inzaghi: Antara Promosi Serie A dan Final Liga Champions
Sisanya, sekitar 26,4% menunjukkan laga berakhir imbang dan berlanjut ke perpanjangan waktu atau adu penalti.