Suara.com - Pemain China mengaku mereka mengalami tekanan mental jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Timnas Indonesia vs China akan dihelat pada 5 Juni 2025 dalma lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025.
Bagi kedua tim pertandingan ini jadi laga hidup mati demi asa ke Piala Dunia 2025. Bagi pemain China bertanding ke SUGBK bukan perkara mudah.
Gelandang China, Xu Haoyang jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia mengatakan bahwa dukungan dari suporter Garuda bisa ganggu mental dan konsentrasi mereka.
"Ini adalah stadion tandang, tempat yang dikenal sebagai tungku api. Para suporter mereka sangat bersemangat dan garang," ucap Xu Haoyang seperti dilansir Suara.com dari Than Nien, Sabtu (31/5).

"Oleh karena itu kami harus benar-benar tenang dan sabar. Hanya dengan cara ini kami bisa berkepala dingin dalam menghadapi tekanan dari lawan," sambung pemain tengah China tersebut.
Sementara itu, Li Lei mengatatakan bahwa pertandingan melawan Timnas Indonesia akan sangat sulit dihadapi oleh ia dan rekan-rekannya.
Baginya, tidak mudah untuk bisa tundukkan Timnas Indonesia di SUGBK. Kuncinya kata Li Lei, pemain China harus kompak dan tidak boleh sering kehilangan bola.
"Pertama kami harus kompak dan berusaha tidak kehilangan bola baru kemudian berusaha mencetak gol lebih dulu,"
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia Resmi Absen Lawan China
"Jika kami bisa bermain dengan semangat persatuan dan tekad untuk bertahan, kami bisa mengeluarkan semua kemampuan dan taktik yang sudah disarankan pelatih," sambungnya.
Pelatih China Kekurangan Pemain Depan
Kondisi internal China jelang partai hidup mati melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sedang tidak baik-baik saja.
Timnas Indonesia pada 5 Juni 2025 bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan melawan China.
Lima hari kemudian, Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Jepang. Pada dua laga ini, pasukan Patrick Kluivert punya kans untuk meraih 1 kemenangan dan 1 imbang.
Sejauh ini, kondisi Timnas Indonesia yang sedang jalani pemusatan latihan alias TC di Bali cukup kondusif.
Hal berbeda justru dialami China. Laporan media China, Sohu menyebutkan pelatih China, Branko Ivakovic tengah kebingungan.
Branko Ivankovic di detik-detik akhir melawan Timnas Indonesia masih membutuhkan satu pemain tambahan di sektor depan.
Menurut Sohu, hingga Jumat 30 Mei 2025, Ivankovic belum menemukan solusi untuk pemain di lini depan.
![Provokasi China Jelang Laga Hidup Mati Lawan Timnas Indonesia: Ini Pelanggaran Etika! [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/31/20779-timnas-china.jpg)
"China mencari penyerang darurat selama latihan di Shanghai. Branko Ivankovic sedang bersiap untuk mengubah formasi dan menggunakan penyerang kejutan," ulas media China tersebut.
China memang dalam kondisi buruk di sektor depan. Penyerang andalan mereka yang juga top skor, Wu Lei tidak bisa bergabung akibat cedera.
Sementara penyerang utama lainnya, Zhang Yuning di musim ini pada level klub tengah terpuruk. "Si pemain bahkan meminta untuk dijual," tulis Sohu.
Masih dari sumber yang sama, dengan kondisi seperti ini, pelatih Ivankovic diprediksi akan mencoba eksperimen di taktik dan itu akan membuat pemain kebingungan.
"Pelatih Ivankovic benar-benar telah mendobrak batasan posisi setiap pemain. Ia masih mencari rekan duet yang cocok untuk penyerang Zhang Winning,"
Sejauh ini, Ivankovic telah menyeleksi tiga pemain bertipikal penain sayap yakni Wang Ziming, Wei Shihao dan Wang Weidong.
"Perubahan tim China menyebar di semua posisi. Seorang gelandang bakal ditempatkan jadi penyerang kanan, bek kidal akan ditempatkan di sayap kanan. Tampaknya eksperimen taktik skala besar akan dilakukan,"