Dalam semusim, ia mengoleksi 10 gol dan 5 assist di semua kompetisi, sebuah capaian luar biasa untuk seorang pemain tengah.
Tak hanya itu, akurasi operan Reijnders yang mencapai lebih dari 90 persen memperkuat statusnya sebagai pengatur ritme permainan utama AC Milan.
Konsistensinya dalam membangun serangan, menjaga kedalaman tim, hingga visi bermain yang matang menjadikannya sosok tak tergantikan di skuad.
Tak heran jika namanya melesat ke jajaran pemain top Serie A, bahkan saat timnya tidak tampil dalam performa terbaik.
Prestasi yang diraih Reijnders semakin istimewa karena membawa aroma Indonesia di panggung sepak bola top Eropa.
Dengan darah keturunan dari Latuhalat, Maluku, kehadiran Reijnders dalam daftar pemain terbaik Italia musim ini memberikan angin segar dan inspirasi besar bagi talenta muda Indonesia yang bermimpi menembus kompetisi elite dunia.