“Dia bilang bahwa dia takut kehilangan posisinya di klub tempat dia bermain, jadi dia memilih untuk tidak dipanggil. Itulah kenapa saya tidak memanggilnya,” kata Kluivert.
Hal serupa diungkapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menyebut bahwa Elkan menolak dipanggil karena ingin fokus ke kariernya.
Karenanya, Erick tak mempermasalahkan Elkan tak dipanggil dan memberikan wewenang sepenuhnya ke tim pelatih untuk memanggilnya atau tidak.
“Elkan juga pernah berjasa atas tim nasional kita. Biarkan berkarier gitu, nanti kalau memang suatu hari dia ingin kembali, tetapi juga tim kepelatihan kita 'mau menerima', ya,” kata Erick.
Karena peluang Elkan kembali dipanggil menipis, maka Kluivert akan memaksimalkan pemain yang ada di pos bek kanan Indonesia.
Setidaknya ada tiga pemain di skuad Garuda saat ini yang bisa menempati posisi tersebut, yakni Kevin Diks, Yakob Sayuri, dan Asnawi Mangkualam.
Melihat tiga nama tersebut, pilihan utama Kluivert kemungkinan jatuh kepada Kevin Diks yang baru pulih dari cedera.
Namun kondisi bek berusia 28 tahun itu belum diketahui apakah benar-benar fit 100 persen. Alhasil, pilihan pun akan jatuh ke dua nama terakhir, yakni Yakob dan Asnawi.
Jika melihat komposisi skuad Indonesia, nama Asnawi kemungkinan akan lebih dipilih Kluivert karena kemampuan bertahannya yang lebih apik ketimbang Yakob.
Baca Juga: Kevin Diks Pamit: Ini Bukan Air Mata Buaya
Dengan dipasangnya Asnawi, maka Kluivert akan membiarkan Wing Back kiri untuk bermain lebih menyerang saat melawan China dan Jepang.
Apalagi pos Wing Back kiri dihuni para pemain yang punya atribut menyerang mumpuni, seperti Calvin Verdonk, Dean James, Shayne Pattynama, dan juga Pratama Arhan.
(Felix Indra Jaya)