Baru PHK Massal, Manchester United Habiskan Rp1,3 T untuk Rekrut Matheus Cunha

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 01 Juni 2025 | 21:07 WIB
Baru PHK Massal, Manchester United Habiskan Rp1,3 T untuk Rekrut Matheus Cunha
PHK Ratusan Pekerja, Manchester United Gelontorkan Rp1,3 T untuk Rekrut Matheus Cunha [Instagram Matheus Cunha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manchester United resmi mendatangkan pemain asal Brail, Matheus Cunha dari klub Wolverhampton Wanderers.

Matheus Cunha jadi rekrutan anyar pertama Manchester United pada bursa transfer musim panas ini.

"Manchester United telah mencapai kesepakatan dengan Wolverhampton Wanderers untuk penandatanganan Matheus Cunha. Pemain timnas Brasil ini telah memperoleh visa dan pendaftaran," tulis pihak klub seperti dilansir dari Antara.

Demi bisa mendapatkan jasa Matheus Cunha, Manchester United gelontorkan dana mencapai 62,5 juta poundsterling atau setara Rp1,3 triliun.

Matheus Cunha akan mendapatkan kontrak selama lima musim dengan opsi perpanjangan kontrak di Old Trafford.

PHK Ratusan Pekerja, Manchester United Gelontorkan Rp1,3 T untuk Rekrut Matheus Cunha [Instagram Matheus Cunha]
PHK Ratusan Pekerja, Manchester United Gelontorkan Rp1,3 T untuk Rekrut Matheus Cunha [Instagram Matheus Cunha]

Pemain berusia 26 tahun itu sudah 13 kali memperkuat Brasil, dan, 270 kali bermain di tingkat klub untuk mencetak 72 gol di Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Jerman dan Liga Swiss.

Selama membela Wolves dua setengah musim terakhir, Cunha mencetak 33 gol dari 92 penampilan.

Cunha diharapkan menjadi mendongkrak penampilan Setan Merah yang mengalami musim begitu buruk dengan finis urutan ke-16 musim ini.

Selain Cunha, Setan Merah bergerak mengejar sejumlah pemain lainnya.

Baca Juga: Soal Masa Depan Bruno Fernandes di Man United, Amorim Andalkan Firasat

Manchester United Diterpa Krisis Keuangan

Sebelum resmi datangkan Cunha, Manchester United yang gagal meraih gelar juara Liga Europa diterpa krisis keuangan.

Berharap bisa raih titel di Liga Europa, penampilan anak asuh Ruben Amorim antiklimaks saat bertemu Tottenham Hotspur--tim yang berada satu tingkat di bawah mereka.

Tak pernah kalah di babak knock out Liga Europa, Manchester United di final seperti tak tahu cara untuk menang.

Eks kapten United, Roy Keane tegas mengatakan mantan timnya itu punya kualitas yang buruk.

Pernyataan Keane itu disampaikan usai final Liga Europa. Menurut Keane, gol Tottenham yang dicetak Brennan Johnson tunjukkan bobroknya kualitas pemain United musim ini.

"Gol itu mencerminkan keseluruhan pertandingan, benar-benar menunjukkan kurangnya kualitas dan keputusan yang buruk dari Manchester United," semprot Roy Keane.

Pasca gagal juara Liga Europa, bos besar Manchester United Sir Jim Ratcliffe dikabarkan mengambil langkah tak populis dengan memecat sebanyak 200 karyawan.

Para pemain Manchester United pada laga melawan Aston Villa di Liga Primer Inggris 2024/2025 (manutd.com)
Para pemain Manchester United pada laga melawan Aston Villa di Liga Primer Inggris 2024/2025 (manutd.com)

Melansir dari laporan Manchester Evening News, pihak manajemen awalnya memiliki rencanan finansial jika pasukan Ruben Amorim bisa menang Liga Europa.

"Sebelum final Liga Europa tengah pekan lalu, manajemen klub sebenarnya sudah memiliki rencana A dan rencana B terkait masalah finansial," tulis laporan media Inggris tersebut seperti dikutip Suara.com

"United telah berusaha untuk mengecilkan dampak finansial akibat krisis yang menimpa sepanjang musim ini ditambah dengan perfomance klub yang buruk,"

Namun kondisi ini semakin parah pasca kekalahan United di Liga Europa. Uang tunai yang diprediksi akan didapat jika juara tak mampu diraih.

Sementara itu laporan dari Daily Mail menyebutkan bahwa manajeman klub terpaksa harus memecat 200 orang demi memangkas pengeluaran.

Keputusan ini tak lepas dari perjalanan musim depan Manchester United.

Red Devils tidak akan bermain di kompetisi musim depan. Praktis sejumlah sponsor dikabarkan melakukan pemotongan dana.

Selain itu, laporan keuangan klub sepanjang musim ini juga merosot tajam. Penurunan ini sebenarnya sudah terjadi di beberapa musim ke belakang.

Rumor yang beredar, PHK massal yang dilakukan manajemen United menyasar ke sejumlah divisi, staf hingga pekerja di Stadion Old Traford.

Beberapa bulan sebelum final Liga Europa, Sir Jim menjelaskan Manchester United dalam periode perubahan besar-besaran. Sir Jim tak mengelak bagaimana kondisi keuangan klub di kondisi tidak bagus.

"Kami sedang mengalami kesulitan keuangan. Manchester United akan kehabisan uang pada akhir tahun ini, setelah saya menginvestasikan 300 juta dollar AS," kata Sir Jim seperti dilansir dari BBC Sport.

Sir Jim Ratcliffe seperti dilansir dari The Guardian memutuskan untuk melakukan penghematan di sejumlah sektor pengeluaran. Klub kaya raya seperti Manchester United terpaksa menutup kantin staff hingga menghapus jatah makan siang gratis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI