Suara.com - Manajer Timnas Indonesia yang juga Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Sumardji melarang suporter geruduk hotel tempat pemain menginap demi kenyamanan, terlebih situasi Covid-19 dilaporkan meningkat.
Timnas Indonesia saat ini sedang bersiap menghadapi China dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni mendatang.
Biasanya, di saat Timnas Indonesia bermain di Jakarta, suporter sering datang ke hotel tempat pemain menginap untuk bertemu idolanya.
![Suporter Timnas Indonesia memberi dukungan dalam pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/16/60405-suporter-timnas-indonesia.jpg)
Nah, untuk kali ini penjagaan hotel tempat pemain menginap lebih diperketat terlebih kabar yang menyebut Covid-19 sedang meningkat.
"Negara tetangga juga harus kita ikuti perkembangan, saya dapat informasi ada negara tetangga juga situasi Covid-19 juga agak menaik," kata Sumardi saat ditemui doi Hotel Fairmont, Minggu (2/6/2025) malam.
"Agak cukup mengkhawatirkan, makanya kami di Fairmont ini betul-betul kami jaga betul keamanan, keselamatan, terutama bagaimana para pemain supaya benar-benar sehat," jelasnya.
Lebih lanjut, Sumardji tahu suporter ingin memberikan dukungan dan semangat kepada para idolanya saja.
Namun, demi kesehatan dan kenyamanan, untuk sementara dukungan dilakukan dengan cara berbeda, terlebih lagi para pemain harus siap melakoni partai penting.
"Kami tidak menginginkan ada sesuatu hal terjadi dikarenakan situasi kesehatan yang tentunya nanti akan berakibat tidak baik di tim ini," terang Sumardji.
Baca Juga: Resmi! Yakob Sayuri dan Yance Sayuri Gantikan Eliano Reijnders dan Sandy Walsh
![Ilustrasi suporter Timnas Indonesia. [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/11/20276-suporter-timnas-indonesia.jpg)
"Sekali lagi kami berharap para suporter juga mau mengerti, mau mengerti keadaan sehingga dukunglah, dukunglah tidak perlu harus berbondong-bondong datang ke Fairmont sini untuk memberikan ucapan salam dan lain sebagainya kepada para pemain," ia menambahkan.
Sumardji berharap saat pertandingan nanti, suporter bisa memberikan dukungan maksimal terutama bagi mereka yang hadir langsung ke Stadion GBK.
"Ketika nanti tanggal 5 silakan datang ke GBK," ujar lelaki yang juga Ketua Badan Tim Nasional itu.
"Tentu saya sangat berharap kepada para suporter agar jangan seperti kemarin-kemarin, euforianya berlebihan, pada nungguin sampai pagi-pagi di hotel ini tentu tidak baik untuk kebaikan tim ini, khususnya para pemain," tutupnya.
Pada 10 Juni atau lima hari berikutnya, skuad Garuda akan melakoni partai tandang menghadapi Jepang di mana laga ini juga penting.
Timnas Indonesia saat ini menempati posisi keempat di klasemen sementara Grup C dengan perolehan 9 poin.
Di puncak klasemen, Jepang sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026 setelah mengoleksi 20 poin, dan tak mungkin lagi terkejar.
Australia berada tepat di bawah Jepang dengan 13 poin.
Namun posisi mereka belum sepenuhnya aman karena Arab Saudi yang berada di urutan ketiga dengan 10 poin masih bisa menyalip jika dua laga terakhir berakhir buruk bagi Australia.
Indonesia masih punya peluang realistis untuk finis di posisi kedua, syaratnya mereka harus mampu menundukkan China dan Jepang, sembari berharap Australia dan Arab Saudi tergelincir dalam sisa pertandingan mereka.
Di bawah Indonesia, Bahrain dan China yang sama-sama mengoleksi 6 poin masih membayangi.
Keduanya juga masih memiliki kesempatan untuk melaju ke fase selanjutnya, membuat persaingan kian ketat.
Jika skuad Garuda mampu finis di peringkat kedua klasemen akhir, maka tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 akan digenggam, menyusul Jepang yang sudah lebih dulu lolos.
Namun andai harus puas di posisi ketiga atau keempat, peluang ke Piala Dunia belum sepenuhnya tertutup.
Tim yang finis di peringkat tersebut masih bisa melaju lewat babak kualifikasi ronde keempat—fase play off yang mempertemukan tim-tim peringkat tiga dan empat dari tiap grup.
Format kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia yang kini lebih terbuka memberikan harapan lebih besar bagi Timnas Indonesia.
Artinya, meski langkah berat, jalan menuju Piala Dunia tetap ada.
Persiapan di Jakarta akan difokuskan untuk memperkuat skema permainan dan mematangkan strategi menghadapi dua pertandingan penentu.
Dengan komposisi pemain yang solid dan pendekatan taktis yang matang dari pelatih, peluang Indonesia mencetak sejarah belum tertutup.
Kini, semuanya akan bergantung pada dua pertandingan terakhir—dua laga yang akan menguji konsistensi, ketangguhan mental, dan semangat juang Garuda.