Suara.com - Perjalanan udara nan melelahkan akan dijalani pemain China hari ini, Senin (2/6) menuju ke Jakarta.
Anak asuh Branko Ivankovic itu akan lalui perjalanan sejauh 6945 Km, terbang dari Shanghai menuju ke Jakarta.
China akan menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia vs China akan berlangsung pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Dilansir Suara.com dari Sina, Zhang Yuning dkk pada hari ini waktu setempat akan terbang ke Jakarta setelah menjalani pemusatan latihan di Shanghai.
![Usai Jalani Latihan Berat, Pemain China Hari Ini Lalui 6945 Km ke Jakarta [Tangkap layar Google Map]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/06/02/49461-rute-shanghai-ke-jakarta.jpg)
Sebelum terbang ke Jakarta pada hari ini, pemain China selama tiga hari terakhir menjalani sesi latihan tertutup.
Bahkan di hari terakhir sesi latihan pada akhir pekan lalu, pemain China ditempa latihan di bawah guyuran hujan.
Tidak itu saja, di sesi latihan terakhir, para pemain China diawasi langsung oleh ketua PSSI-nya China, Song Kai.
Song Kai yang juga menjabat wakil ketua Partai Komunis China datang langsung bersama wakil ketua PSSI-nya China, Xu Jiren saat pemain China menggelar latihan di Shanghai.
Baca Juga: 5 Pemain Klub Belanda Kompak Kibarkan Bendera Merah Putih, Semuanya Bisa Bela Timnas Indonesia!
Song Kai dan Xu Jiren duduk langsung di tribun penonton sambil terus mengawasi latihan pemain China.
"Hujan ringan mengguyur saat pemain China gelar sesi latihan. Ketua Asosiasi sepak bola China, Song Kai dan wakil ketua, Xu Jiren datang ke stadion untuk menyemangati para pemain," tulis laporan media China tersebut.
Strategi China Kalahkan Timnas Indonesia
Strategi Branko Ivankovic pelatih China jelang partai hidup mati melawan Timnas Indonesia bocor ke publik.
China mengusung misi menang saat melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Misi sama juga diemban oleh Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Timnas Indonesia vs China akan berlangsung pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
China sangat serius untuk bisa meraih poin maksimal di Jakarta. Selama 3 hari kemarin, anak asuh Branko Ivankovic menggelar latihan tertutup di Shanghai.
Namun menariknya, salah satu pemain andalan China, Zhang Yuning justru membocorkan strategi yang bakal mereka terapkan saat melawan Timnas Indonesia.
Menurut Zhang, China berkeinginan untuk bisa mencetak gol terlebih dahulu ke gawang Timnas Indonesia.
Untuk bisa mewujudkan misi itu, Zhang mengutarakan bahwa Ivankovic menggenjot para pemainnya untuk berlatih skema bola mati.
Namun kata Zhang untuk metode mencetak gol dari bola mati, ia dan rekan-rekannya masih perlu adaptasi untuk hasil sempurna.
"Kami telah tunjukkan rutinitas menyerang yang dibutuhkan oleh pelatih dalam latihan dan kami masih perlu beradaptasi. Salah satunya dalam skema bola mati," kata Zhang kepada Sina seperti dikutip Suara.com, Senin (2/6).
![Orang Dalam Bocorkan Strategi China Lawan Timnas Indonesia: Awas Bola Mati! [Tangkap layar Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/02/70543-pemain-china.jpg)
"Baik menyerang ataupun bertahan, tim telah berlatih secara efektif dengan rutinitas teknis dan taktis," lanjutnya.
Soal misi harus menang di markas Timnas Indonesia, Zhang berharap tekanan itu bisa dikelola dengan baik oleh ia dan rekan-rekannya.
"Saya berharap semua orang dapat mengubah tekanan dalam pertandingan tandang ini. Dan kemudian bersatu untuk tunjukkan apa yang telah dipelajari selama latihan," tegasnya.
Pendukung Jepang Dukung Timnas Indonesia
Timnas Indonesia vs China akan jadi partai hidup mati bagi kedua tim untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun jelang partai krusial ini, pihak China ditudin melakukan provokasi kepada Jepang. Media China beberapa waktu lalu menuding Jepang melanggar etika.
Salah satu media China, Sohu menuliskan Jepang yang tidak diperkuat oleh 7 pemain kunci seolah mengalah demi keuntungan Timnas Indonesia.
"Sikap Jepang tidak hanya melanggar etika olahraga, tetapi juga menempatkan China dalam situasi yang sulit," ulas media China tersebut.
"Bahkan jika China memenangkan setiap pertandingan, itu tidak berarti apa-apa", sambung Sohu.
Tudingan sepihak media China mendapat respon keras dari publik Jepang. Para pendukung Jepang beramai-ramai menuliskan bahwa China di kondisi kesulitan mengalahkan Timnas Indonesia dan melempar kondisi itu ke Jepang.