Suara.com - Ucapkan selamat tinggal ke Elkan Baggott, bek Timnas Indonesia. Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga penting dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Duel Timnas indonesia melawan China pada 5 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, menjadi momen krusial yang dapat menentukan langkah skuad Garuda menuju babak selanjutnya.
Setelah itu, anak asuh Patrick Kluivert akan bertolak ke Jepang untuk melakoni pertandingan tandang pada 10 Juni mendatang. Kedua laga tersebut menjadi ujian berat sekaligus peluang emas untuk memastikan posisi terbaik di klasemen.

Hingga saat ini, Timnas Indonesia memiliki 30 pemain aktif dalam skuad yang sudah dikumpulkan sejak pemusatan latihan (TC) di Bali pada 26 hingga 31 Mei lalu.
Jumlah ini merupakan hasil dari seleksi awal 32 pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert.
Namun, dua pemain yakni Eliano Reijnders dan Sandy Walsh tidak bisa bergabung karena alasan pribadi dan cedera.
Selain itu, Septian Bagaskara juga tak lagi berada di daftar skuad aktif dan telah digantikan oleh Beckham Putra Nugraha dari Persib Bandung.
Dengan komposisi 30 pemain yang telah dikonfirmasi, belum ada arahan resmi untuk menambah pemain baru. Meski begitu, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyampaikan bahwa peluang memanggil nama lain seperti Elkan Baggott tetap ada meski sangat kecil.
Menurut Sumardji, kemungkinan adanya penambahan atau pemulangan pemain akan terus dikomunikasikan dengan pelatih kepala.
Baca Juga: Jay Idzes Singgung Kualitas Kiper Lokal Bahas Emil Audero In dan Maarten Paes Out
![Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert akhirnya buka suara soal polemik tidak dipanggilnya Elkan Baggott. [Instagram Elkan Baggott]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/26/60904-elkan-baggott.jpg)
Namun, sejauh ini, seluruh rencana dan strategi tetap difokuskan pada 30 pemain yang telah menjalani TC dan siap berlaga.
Di sisi lain, Timnas Indonesia tidak bisa menurunkan semua pemain yang tersedia.
Dua pilar penting yakni Emil Audero dan Marselino Ferdinan harus absen karena menjalani hukuman akumulasi kartu. Belum lagi potensi pemain lain yang bisa mengalami kendala kebugaran menjelang pertandingan.
"Sementara 30 pemain akan tetap jadi satu, kemungkinan kalau pun ada (penambahan), sangat kecil," kata Sumardji kepada awak media.
"Akan kami komunikasikan kembali sama coach Patrick, apakah ada yang akan dipulangkan atau tidak, tetapi komunikasi awal tetap 30 (pemain) untuk kepastiannya kita tunggu nanti," jelasnya.
Meskipun jumlah pemain mencapai 30, hanya 23 nama saja yang akan didaftarkan secara resmi untuk menghadapi masing-masing pertandingan.

Proses seleksi ini akan dilakukan berdasarkan evaluasi akhir menjelang laga, sesuai kebutuhan tim dan kondisi terkini para pemain.
Selama pemusatan latihan di Bali, skuad Garuda mendapatkan program latihan intensif dari tim pelatih.
Menariknya, meskipun latihan berlangsung keras dan padat, para pemain tetap menunjukkannya semangat tinggi tanpa keluhan, menandakan kesiapan fisik dan mental menghadapi laga penting.
Menurut Sumardji, sesi latihan di Bali memang dirancang untuk meningkatkan daya tahan fisik, strategi permainan, dan kekompakan antar lini.
Kini, program latihan berlanjut di Jakarta dengan jadwal yang telah disusun jauh hari dan telah disepakati tim pelatih sejak awal.
Selain aspek teknis, strategi jangka panjang untuk menembus Piala Dunia 2026 juga menjadi perhatian serius.

Timnas Indonesia dituntut menang atas China dan berharap laga lain antara Arab Saudi melawan Bahrain berakhir dengan kemenangan untuk Arab Saudi.
Skema ini dapat membuka jalan Garuda untuk menempati posisi empat besar dan lolos ke babak keempat kualifikasi.
Sementara itu, peluang langsung lolos ke Piala Dunia 2026 dari jalur runner-up grup juga masih terbuka.
Syaratnya, Indonesia harus mengalahkan China dan Jepang, sambil berharap rival kuat seperti Australia dan Arab Saudi gagal meraih kemenangan di laga mereka.
Dengan sisa waktu persiapan yang singkat namun intensif, skuad Merah Putih harus menjaga fokus dan konsistensi.
Kemenangan atas China akan menjadi fondasi penting bagi harapan besar publik sepak bola nasional.