Suara.com - Liga Indonesia kembali menjadi daya tarik pemain dari negara Asia Tenggara, kini muncul bintang-bintang dari Kamboja.
Bukan rahasia umum lagi jika level Liga Kamboja saat ini berada di atas Liga Indonesia.
Meski secara tim nasional, peringkat FIFA milik Indonesia jauh di atas Kamboja.
Bukan suatu fenomena yang mengejutkan jika kompetisi sepak bola Indonesia tertinggal.
Sempat menjadi nomor satu di era tahun 2008 hingga 2011-an, sebelum akhirnya terjun.
Gara-gara kisruh dualisme PSSI yang membuat kompetisi juga terbagi menjadi dua, Liga Super dan Liga Primer.
Kompetisi pun sempat terhenti, sebelum akhirnya kembali bergulir dengan tajuk Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.
Meski perbaikan dilakukan, hingga 2025 kompetisi sepak bola Tanah Air masih jauh dari kata kompetitif di Asia.
Namun hadirnya sejumlah pemain dari negara-negara Asia Tenggara mungkin bisa menjadi tanda kompetitifnya Liga Indonesia.
Baca Juga: Kapok Disalip Kamboja, Liga 1 Musim Depan Bisa Daftarkan 11 Pemain Asing?
Kamboja kini dalam sorotan setelah sejumlah pemainnya dikaitkan dengan Liga 1 atau sudah ada yang pernah bermain.
Lantas siapa saja mereka? Berikut sejumlah bintang Kamboja yang sudah dan pernah dikaitkan dengan klub-klub Liga 1.
1. Paulo Victor

Paulo Victor, penyerang asal Brasil yang pernah jadi bomber mematikan Persebaya Surabaya di musim 2022-2023.
Victor bergabung skuad Bajul Ijo usai meninggalkan Visakha FC dari Liga Kamboja di musim 2021-2022.
Bersama Persebaya, Victor mencatatkan 29 laga dengan mencetak delapan gol dan dua assist.
![Duel Bali United vs Madura United dalam laga kedua Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (24/7/2024). [Dok. instagram/@baliunitedfc]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/24/75591-duel-bali-united-vs-madura-united-dalam-laga-kedua-grup-b-piala-presiden-2024-privat-mbarga.jpg)
Privat Mbarga merupakan pemain andalan Bali United sejak 2021, yang jarang diketahui, ia adalah orang Kamboja.
Ya, Privat Mbarga mendapatkan kewarganegaraan Kamboja pada Oktober 2023 lalu.
Pemain yang kini berusia 33 tahun, lahir di Douala, Kamerun, namun kini sudah berstatus tanpa klub.
Bersama Bali United, Privat Mbarga total mencatatkan 113 penampilan dengan mencetak 37 gol dan 29 assist. Ia juta turut mempersembahkan gelar juara liga musim 2021/2022.
3. Mike Ott

Gelandang serang asal Filipina ini merupakan andalan Visakha FC di Liga Kamboja musim 2024-2025.
Namun sebelum itu, Mike Ott lebih dulu jdi andalan Barito Putera sejak musim 2022-2023.
Bersama Laskar Antasari, Mike Ott mencatatkan 60 pertandingan dengan mencetak 10 gol dan tujuh assist.
4. Andres Nieto
![Kamboja Diperkuat Rekan Eks Pemain Real Madrid di Piala AFF 2024 [Instagram Andres Nieto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/02/11241-andres-nieto.jpg)
Nama Andres Nieto tengah jadi perbincangan hangat sepak bola Tanah Air setelah dikabarkan sepakat gabung Bhayangkara FC.
Pemain berusia 29 tahun berposisi sebagai sayap kiri, bermain untuk Phnom Penh Crown sejak 2019 lalu.
Namun kontraknya tidak diperpanjang setelah musim 2024-2025 berakhir, namanya disebut telah bergabung Bhayangkara FC.
Itulah beberapa nama pemain asal atau berlatar belakang Kamboja yang menjadi sorotan dalam kancah sepak bola Indonesia.
Kehadiran mereka bukan hanya sekadar pelengkap, namun bisa menjadi indikasi bahwa Liga Indonesia mulai dilirik kembali oleh para pemain asing dari Asia Tenggara, termasuk dari liga yang sedang berkembang seperti Kamboja.
Masuknya pemain-pemain ini juga membawa dampak positif, tidak hanya dari segi kualitas permainan, tetapi juga dalam hal popularitas dan daya tarik liga secara regional.
Dengan meningkatnya jumlah pemain asing dari negara-negara ASEAN, diharapkan kompetisi di Liga 1 bisa semakin kompetitif dan berkelas, sekaligus menjadi magnet bagi sponsor, penonton, dan talenta muda lokal untuk terus berkembang.
Selain itu, pertukaran pemain antarnegara Asia Tenggara ini juga bisa memperkuat hubungan antar federasi dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas dalam bidang pembinaan, transfer, maupun pemasaran liga.
Kita nantikan, apakah tren ini akan terus berlanjut dan menjadi bagian dari era kebangkitan sepak bola nasional.
Yang pasti, Liga Indonesia harus terus berbenah, dari segi manajemen, infrastruktur, hingga tata kelola kompetisi, agar tak hanya menjadi tujuan karier para pemain asing, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi para pemain lokal.
Kontributor: Eko