Suara.com - Kabar kurang mengenakkan dialami oleh pemain keturunan Indonesia, Jairo Riedewald.
Pemain keturunan Indonesia itu mendapatkan kabar buruk di akhir musim 2024/2025.
Jairo Riedewald sebelumnya digadang-gadang bakal dinaturalisasi oleh PSSI dan membela Timnas Indonesia.
Namun nahas hingga saat ini proses naturalisasi eks pemain Ajax itu mengalami kendala cukup sulit. Bukan tidak mungkin ia tak jadi dinaturalisasi.
Nah di tengah situasi seperti itu, pemain keturunan Indonesia Jairo Riedewald harus telan pil pahit lantaran kontraknya bersama Royal Antwerp tidak diperpanjang.
![Bakal Jadi Pengangguran, PSSI Masih Mau Naturaliasi Pemain Keturunan Indonesia Jairo Riedewald? [Tangkap layar Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/74769-jairo-riedewald.jpg)
Menurut laporan voetbalprimeur seperti dikutip Suara.com, Selasa (3/6), pihak Royal Antwerp tengah menjalani perubahan besar menyosong musim baru.
Sejumlah pemain diputuskan untuk tidak diperpanjang kontraknya, dan salah satu pemain yang alami nasib itu ialah pemain keturunan Indonesia, Jairo Riedewald.
"Kontrak Jairo Riedewald dan Milan Smits tidak diperpanjang oleh pihak klub," tulis media Belanda tersebut.
Performa Buruk Jairo Riedewald
Baca Juga: Kepindahan Pemain Keturunan Indonesia Tijjani Reijnders ke Man City Dipercepat
Sindiran menohok disampaikan pundit asal Belgia, Patrick Goots untuk pemain keturunan Indonesia, Jaïro Riedewald.
Goots yang juga mantan striker SK Lommel--klub yang dibela oleh Shayne Pattynama, itu menyebut Jaïro Riedewald sebagai 'top skor' klub.
Menurut Patrick Goots, kondisi klub yang dibela pemain keturunan Indonesia itu, Royal Antwerp sedang tidak baik-baik saja.
Goots menyebut Royal Antwerp dalam kondisi rentan. Dari 5 pertandingan terakhir, Royal Antwerp tidak mampu meraih 1 kemenangan pun.
Jairo Riedewald dkk hanya mampu meraih 2 kali hasil imbang dan menelan 3 kekalahan. Posisi Royal Antwerp saat ini berada di peringkat kelima klasemen Liga Belgia.
"Jika Anda ingin memiliki peluang untuk finis di posisi keempat, Anda harus bisa memenangkan pertandingan," ucap Goots seperti dilansir dari voetbalkrant
Lebih lanjut, Goots kemudian menyoroti kontribusi dari pemain keturunan Indonesia, Jairo Riedewald. Menurutnya, salah satu faktor yang membuat rentan Royal Antwerp ialah eks pemain Crystal Palace itu.
"Riedewald sekarang jadi pencetak gol terbanyak Antwerp dengan dua gol bunuh diri. Itu sudah cukup. Tentu saja, begitulah cara Anda memberikan kemenangan," sindir pundit Belgia tersebut.
Sebelumnya, pemain keturunan Indonesia, Jairo Riedewald juga mendapat kritik pedas dari eks pelatih Belgia U-19, Gert Verheyen.
Menurut Verheyen, Jairo Riedewald bukan pemain yang bisa diandalkan di situasi tim dalam kondisi terdesak.
Pernyataan Verheyen ini mengacu pada penampilan Jairo Riedewald saat pertandingan melawan Club Brugge beberapa pekan lalu.
Di pertandingan tersebut, Antwerp dengan krisis bek tengah. Pelatih Andries Ulderink pun memainkan Riedewald itu sebagai bek tengah bertandem dengan Zeno Van Den Bosch.
Namun penampilan calon pemain naturalisasi itu sangat buruk. Menurut Verheyen, Jairo Riedewald gagal berikan kesan bagus.

"Ia kurang agresif dalam bertahan," ucap Verheyen kepada DAZN.
Menurut Verheyen, Jairo Riedewald harusnya bisa menjadi bek tengah yang dibutuhkan oleh tim. Meski posisi idealnya gelandang bertahan, Riedewald juga biasa bermain sebagai bek tengah.
"Ia tidak menunjukkan sikap agresif yang bagus. Anda tidak bisa berdiri di jantung pertahanan dengan sikap acuh tak acuh" kritik Verheyen.
"Mungkin itu bisa dilakukan di pemain veteran, tapi tidak di tim utama Antwerp," tambahnya.
Penilaian Verheyen faktanya diamini oleh pelatih Royal Antwerp. Pada laga melawan Brugge, itu Jairo Riedewald ditarik keluar.
Jairo Riedewald ditarik keluar di menit ke-60 dan digantikan Dennis Praet.
Royal Antwerp merekrut eks pemain Ajax itu dengan status bebas transfer musim panas tahun lalu.
Pemain keturunan Indonesia itu hanya disodorkan kontrak selama semusim dengan opsi perpanjangan di akhir musim.