Bersama PSIS Semarang dan PSS Sleman, Barito menjadi tiga tim yang harus menerima kenyataan pahit terdegradasi.
Namun, manajemen klub tidak butuh waktu lama untuk bergerak. Dengan menunjuk pelatih sekelas Teco, mereka menunjukkan bahwa degradasi bukan akhir dari segalanya.
Justru ini adalah awal dari proses pembenahan besar-besaran demi kembali bersaing di level tertinggi.
Langkah ini juga mendapat dukungan penuh dari pemilik klub, Hasnuryadi Sulaiman, yang turut menyambut kedatangan sang pelatih dengan optimisme tinggi. Dukungan penuh dari manajemen tentu menjadi sinyal positif bagi seluruh elemen tim untuk segera bangkit.
Tantangan Liga 2 dan Peluang Kebangkitan Barito
Liga 2 memang dikenal sebagai kompetisi yang tidak kalah berat dibanding Liga 1.
Banyak tim-tim kuat dengan ambisi besar yang siap bersaing ketat untuk memperebutkan tiket promosi.
Namun, dengan kehadiran Teco yang terbukti mampu meramu tim juara, peluang Barito untuk bangkit cukup terbuka lebar.
Konsistensi, mental juara, dan strategi yang tepat akan menjadi kunci. Barito Putera dituntut untuk tampil konsisten sejak awal musim agar bisa finis di zona atas klasemen dan mengamankan tiket promosi secepat mungkin.
Baca Juga: COVID-19 Hantui Timnas Indonesia vs China
Selain itu, Teco juga dikenal mampu mengorbitkan pemain-pemain lokal muda menjadi pilar penting. Ini bisa menjadi keuntungan tambahan bagi Barito yang sedang dalam proses regenerasi skuad.
Kehadiran Stefano Teco Cugurra menjadi sinyal kebangkitan Barito Putera. Dengan pengalaman, prestasi, dan karakter kepemimpinannya, klub ini menatap masa depan dengan semangat baru.
Meski harus berjuang dari kasta kedua, langkah cepat dan terukur dari manajemen bisa menjadi pondasi penting untuk membangun kembali kejayaan Laskar Antasari.