Soeharto Masih Presiden RI saat Terakhir Kali Timnas Indonesia Kalahkan China dan Jepang

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 04 Juni 2025 | 14:06 WIB
Soeharto Masih Presiden RI saat Terakhir Kali Timnas Indonesia Kalahkan China dan Jepang
Adu Mahal Skuat Timnas Indonesia vs China, Siapa Pemain Paling Bernilai? [Instagram Joey Peluppesy]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam hal produktivitas, Indonesia juga lebih unggul. Tim Garuda berhasil mencetak delapan gol dan kebobolan 14 kali, sedangkan China hanya mencetak enam gol dan kebobolan 19 kali.

Keunggulan ini tak lepas dari kekuatan baru yang dimiliki Timnas Indonesia, yakni keberadaan para pemain diaspora.

Skuad Merah Putih saat ini diperkuat banyak pemain berdarah Indonesia yang bermain di luar negeri, termasuk nama-nama seperti Maarten Paes, Thom Haye, hingga Ole Romeny.

Para pemain ini tidak hanya membawa kualitas individu yang tinggi, tetapi juga semangat nasionalisme yang kuat.

Sementara itu, China hanya mengandalkan dua pemain naturalisasi, yakni Jiang Guangtai dan Sai Erjiniao.

Timnas Indonesia dan Jepang telah bertemu sebanyak 17 kali di level senior.

Dari total jumlah itu, Indonesia mencatatkan 5 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 10 kekalahan.

Kemenangan terakhir Indonesia atas Jepang terjadi pada 24 Februari 1981 dalam sebuah pertandingan persahabatan di Jakarta, dengan skor 2-0.

Sejak saat itu, Indonesia belum mampu mengalahkan Jepang dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Baca Juga: Thom Haye dan Rafael Struick ke Liga 1 Indonesia, Cocok Gabung Klub Apa?

Pertemuan terbaru antara kedua tim berlangsung pada 24 Januari 2024 di ajang Piala Asia 2023, di mana Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 1-3.

Meskipun catatan sejarah tidak sepenuhnya berpihak kepada Indonesia, semangat dan perkembangan yang ditunjukkan belakangan ini menjadi modal penting.

Terlebih, Indonesia memiliki sejarah tampil lebih dulu di Piala Dunia 1938 saat masih bernama Hindia Belanda, sementara China baru pertama kali berpartisipasi pada edisi 2002.

Meski demikian, catatan sejarah ini memberikan harapan bahwa dengan persiapan matang, Timnas Indonesia masih bisa mengejutkan kedua tim raksasa tersebut.

Kemenangan di masa lalu tetap menjadi motivasi besar bagi para pemain dan suporter.

Dengan kerja keras dan semangat juang, Indonesia memiliki peluang untuk kembali menorehkan prestasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI