Ia menegaskan bahwa banyak orang mungkin hanya melihat sisi luar dari seorang atlet profesional, namun tidak menyadari tekanan batin yang juga muncul saat mereka cedera dan tidak bisa bermain.
Pengakuan terbuka dari Davies ini semakin menekankan pentingnya peran federasi nasional dalam memperhatikan kondisi pemain secara menyeluruh—bukan hanya fisik, tetapi juga mental.
Hal ini menjadi sorotan Bayern Munich, yang kini ingin agar protokol kesehatan pemain di level tim nasional diperketat dan lebih manusiawi.
Dalam konteks ini, Bayern bukan sekadar menuntut kompensasi, tetapi juga menegaskan tanggung jawab moral dari setiap asosiasi sepak bola terhadap pemain yang mereka panggil.
Klub-klub besar seperti Bayern jelas tidak ingin investasi mereka terhadap pemain top seperti Davies berujung pada risiko yang bisa dicegah dengan perlindungan dan komunikasi yang lebih baik antara klub dan tim nasional.