Laga krusial berikutnya adalah melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025) pukul 20.45 WIB. Pertandingan ini menjadi laga hidup mati bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.
Kemenangan atas China menjadi harga mati jika Indonesia ingin menjaga asa lolos ke putaran keempat.
Saat ini, posisi Timnas Indonesia di klasemen memang masih lebih baik dibanding China, yang berada di dasar klasemen dengan enam poin.
Namun, kekalahan bisa membuat Garuda disalip dan terpuruk ke posisi kelima, mengubur semua harapan.
Tak berhenti di situ, Garuda juga harus menghadapi laga berat di partai pamungkas melawan Jepang. Meski Jepang telah memastikan posisi di papan atas, mereka tentu tetap menjadi lawan tangguh yang tak mudah dikalahkan.
Namun, jika Indonesia mampu tampil solid dan konsisten, bukan tidak mungkin mereka bisa meraih hasil positif.
Format kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang tergolong ketat. Usai putaran ketiga ini, hanya dua tim teratas dari masing-masing grup yang langsung lolos ke putaran final di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Sementara tim peringkat tiga dan empat harus melalui putaran keempat, sebuah fase playoff antartim Asia yang dibagi ke dalam dua grup mini berisi tiga tim.
Dalam putaran keempat, hanya juara dari masing-masing grup mini yang berhak melaju ke babak playoff antarkonfederasi, yang merupakan kesempatan terakhir menuju Piala Dunia.
Baca Juga: Patrick Kluivert Hapus Senjata Andalan Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
Format ini menjadikan perjalanan tim seperti Timnas Indonesia lebih menantang, membutuhkan konsistensi dan ketahanan mental tinggi.
Kini, dengan peluang otomatis telah tertutup, Timnas Indonesia dituntut untuk tetap fokus, disiplin, dan berjuang habis-habisan di sisa pertandingan demi menjaga harapan tampil di panggung terbesar sepak bola dunia. Meski jalurnya lebih panjang, asa Garuda belum sepenuhnya padam.