Profil Akira Higashiyama, Pelatih Baru Timnas Putri Indonesia U-19 dari Jepang

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 09 Juni 2025 | 11:12 WIB
Profil Akira Higashiyama, Pelatih Baru Timnas Putri Indonesia U-19 dari Jepang
Pelatih baru Timnas Putri Indonesia U-19, Akira Higashiyama. (Instagram/@timnasindonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI telah resmi menunjuk juru taktik asal Jepang, Akira Higashiyama, sebagai nakhoda baru yang menangani Timnas Putri Indonesia U-19. Pengalamannya diharapkan bisa membawa skuad Garuda Pertiwi Muda berkembang lebih baik.

Munculnya nama Akira Higashiyama telah diumumkan secara resmi oleh PSSI pada Minggu (8/6/2025) malam WIB. Akira mengungkapkan antusiasmenya mengasuh para pesepak bola muda putri di Indonesia.

Timnas Putri Indonesia U-19. (pssi.org)
Timnas Putri Indonesia U-19. (pssi.org)

“Saya tahu Indonesia punya potensi besar. Itulah kenapa saya datang ke sini. Saya ingin menerima tantangan ini,” ujar Akira Higashiyama seperti dikutip dari rilis resmi di situs PSSI.

Lantas, bagaimana rekam jejak Akira Higashiyama selama berkarier di dunia sepak bola. Apakah dia pantas dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menjadi nakhoda terbaru dari Timnas Putri Indonesia U-19?

Profil Akira Higashiyama

Sebagai informasi, karier sepak bola lelaki kelahiran Sakai, Fukui, ini dimulai bersama Hokuriku Universiti. Setelah itu, dia memutuskan untuk berkarier di Liga Thailand bersama Samutpkrana United pada medio 2012.

Dia sempat pindah bersama Ubon UMT United pada 2013, lalu memutuskan untuk mengambil istirahat atau yang biasa dikenal sebagai career break pada pertengahan 2013. Tak diketahui alasan khusus di balik keputusan ini.

Setelah itu, dia kembali aktif berkarier pada Januari 2016, tepatnya ketika direkrut oleh klub Liga Kamboja, Phnom Penh. Setahun berselang, dia memulai petualangan baru bersama klub Mongolia, Ulaanbaatar CFC.

Adapun klub sepak bola terakhir yang diperkuat Akira Higashiyama ialah Southland United, klub asal Selandia Baru, sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu alias pensiun pada medio Mei 2018.

Baca Juga: Kapan Terakhir Kali Timnas Indonesia Berhasil Kalahkan Jepang? Sudah 44 Tahun Merana

Sementara itu, kariernya di dunia kepelatihan dimulai bersama Hokuriku FC pada 2014. Dia juga sempat menjadi pelatih di tim junior Southland United pada 2018. Durasinya memang singkat karena hanya empat bulan.

Dia juga pernah menerima tugas sebagai match analyst di klub Mongolia, Anduud City, pada 2018, lalu ditunjuk sebagai manajer pada pertengahan tahun yang sama. Pekerjaannya pun berlanjut ke Liga Thailand bersama Nongbua sebagai analis.

“Saya pernah menjadi pelatih kepala di Mongolia, lalu bekerja di Thailand dan New Zealand. Saya sudah terbiasa bekerja lintas budaya dan sangat menghormati sepak bola lokal,” jelas pelatih berusia 35 tahun tersebut.

Setelah itu, dia naik pangkat sebagai asisten manajer di Nongbua FC (2019), lalu menerima pekerjaan di Liga Malaysia sebagai Direktur Teknik sekaligus pelatih kepala di Kuching City pada tahun 2020.

Adapun pekerjaan yang paling akhir, dia pernah menjadi manajer Kelantan United (2021), lalu ditunjuk menjadi Direktur Teknik (2022), dan kemudian menjadi manajer akademi di Selangor FC pada 2023.

Kini, tugas pertama pelatih berusia 35 tahun itu ialah mempersiapkan Timnas Indonesia U-19 menghadapi Piala AFF Putri U-19 2025 yang bakal berlangsung di Vietnam pada 9 hingga 18 Juni 2025 mendatang.

tulah sekelumit perjalanan karier Akira Higashiyama yang cukup menarik dan penuh warna, menjelajah berbagai negara dan budaya sepak bola.

Pengalamannya di berbagai level, mulai dari analis, pelatih kepala, hingga direktur teknik, menjadikan sosoknya kaya akan perspektif dan metodologi dalam membina pemain muda.

Kini, tantangan besar menantinya bersama Timnas Putri Indonesia U-19.

Mengingat masih minimnya prestasi dan pengalaman skuad Garuda Pertiwi Muda di level internasional, kehadiran Akira diharapkan mampu menjadi titik balik pembinaan sepak bola putri usia muda di Indonesia.

Piala AFF Putri U-19 2025 di Vietnam akan menjadi ujian awal bagi kepiawaian strategi dan pendekatan kepelatihannya.

Lebih dari sekadar hasil, publik menantikan transformasi gaya bermain, semangat bertanding, serta kekompakan tim yang menjadi cerminan dari tangan dingin sang pelatih baru.

Dengan semangat, komitmen, dan pengalaman lintas budaya yang dimilikinya, Akira Higashiyama membawa harapan baru.

Semoga kiprah dan kontribusinya mampu membuka jalan bagi kemajuan sepak bola putri Indonesia, khususnya di level usia muda, dan menjadi fondasi kuat bagi masa depan Timnas Putri senior di panggung Asia bahkan dunia.

Kontributor: Muh Faiz Alfarizie

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI