Saudi sendiri tak pernah bisa mengalahkan Indonesia selama Kualifikasi Piala Dunia 2026, bahkan menyerah 0-2 pada 19 November 2024.
Ini seharusnya memberi keyakinan pada Garuda bahwa mereka bisa melakukan apa yang sudah dilakukan Saudi di kandang Jepang pada 25 Maret ketika mereka mengimbangi Jepang dengan 0-0.
Mungkin ini ekspektasi kelewat tinggi, tapi tidak ada yang tidak masuk akal untuk mendapatkan hasil positif di Jepang nanti.
Jika skenario positif itu bisa diwujudkan oleh Garuda, maka ini menjadi pesan yang menggetarkan hati calon-calon lawan Indonesia pada babak keempat, Oktober kelak.
Jika Indonesia seri atau menang dan saat bersamaan Saudi dikalahkan Australia, maka Indonesia bisa berakhir di peringkat ketiga Grup C.
Garuda akan satu grup dengan peringkat ketiga dan keempat Grup A dan B, atau sebaliknya.
Di Grup A, Qatar akan lebih sulit mengalahkan tuan rumah Uzbekistan ketimbang Uni Emirat Arab mengalahkan Kyrgyzstan walau sama-sama bermain di kandang lawan. Dalam skenario ini, UEA akan berperingkat ketiga, sedangkan Qatar berperingkat empat.
Di Grup B, Oman dan Irak mungkin lolos ke putaran keempat. Tapi Palestina memiliki peluang untuk merampas jatah Oman.
Kelima tim Arab ini memiliki peringkat jauh di atas Indonesia. Tapi, keberhasilan mengalahkan Saudi yang berperingkat di atas Irak, UEA, Oman dan Palestina, membuktikan Indonesia bisa menyulap yang "tidak bisa" menjadi "bisa".
Baca Juga: Update Ranking FIFA Timnas Indonesia andai Kalahkan Jepang di Osaka
Apalagi jika Garuda bisa mengalahkan atau menahan seri Jepang hari ini.
Hasil positif di Jepang tak saja akan menggemparkan jagat sepak bola, tapi juga menjadi kabar menyeramkan untuk dua tim Arab yang satu grup dengan Garuda pada babak keempat, termasuk Qatar yang berperingkat di atas Saudi.
Di antara lima negara Arab yang berpotensi menjadi calon lawan Indonesia pada putaran keempat, adalah Qatar, Oman dan Palestina yang membuat kejutan selama Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Qatar pernah menang 1-0 dari Iran yang berperingkat dua di Asia setelah Jepang. Sedangkan Oman pernah sekali menahan imbang Korea Selatan yang nomor tiga di Asia. Palestina bahkan dua kali mengimbangi Korea Selatan.
Oleh karena itu, hasil positif di Jepang, apalagi berwujud kemenangan, akan menjadi pesan buruk bagi calon-calon lawan Indonesia pada putaran keempat.
Insentif lain dari hasil positif di Jepang adalah peringkat timnas Indonesia yang melesat karena memetik poin dari tim berperingkat teratas di Asia. Ini menjadi petunjuk kekuatan profil sepak bola Indonesia.