Suara.com - Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menjadi salah satu nama yang santer dikaitkan dengan banyak klub khususnya di Italia jelang periode transfer musim panas Juni ini.
Media Italia, Messagero Veneto bahkan menyebut Jay Idzes kini diincar salah satu klub Serie A Italia yakni Udinese.
Tim yang pernah diperkuat Bruno Fernandes itu disebut-sebut bahkan siap untuk memecahkan rekor pembelian pemain.
"Biaya sebesar 25 juta euro dibutuhkan untuk merekrut bek 25 tahun itu (Jay Idzes) dari Venezia," tulis laporan Messagero Veneto dikutip Suara.com pada Jumat (20/6/2025).
Jika transfer tersebut benar-benar terjadi, Jay Idzes akan menjadi pemain termahal dalam sejarah klub Udinese.
Saat ini, rekor transfer tertinggi Udinese masih dipegang Rolando Mandragora yang didatangkan dari Juventus pada 2018 dengan biaya 20 juta euro.
Kabar ini sekaligus memperkuat status Jay Idzes sebagai pemain Indonesia dengan nilai pasar tertinggi.
Per 17 Juni 2025, situs Transfermarkt mencatat nilai pasar Idzes mencapai 7,5 juta euro atau sekitar Rp141,3 miliar, menjadikannya sebagai pemain termahal dari Asia Tenggara saat ini.

Angka tersebut melonjak signifikan dari valuasi sebelumnya yang hanya berada di angka 5 juta euro. Artinya, ada kenaikan sebesar 2,5 juta euro atau setara dengan sekitar Rp47,1 miliar hanya dalam satu pembaruan data.
Baca Juga: 3 Sosok Perempuan di Karier Jay Idzes Pemain Berbandrol Rp130 M
Peningkatan ini membuat Jay Idzes resmi menggusur posisi Mees Hilgers, bek FC Twente yang sebelumnya menyandang status pemain keturunan Indonesia termahal. Nilai pasar Hilgers saat ini berada di angka 6,5 juta euro atau sekitar Rp122,5 miliar.
Tak hanya mengukir sejarah sebagai pemain Asia Tenggara termahal, Jay Idzes juga menempati posisi kedua dalam daftar pemain dengan nilai pasar tertinggi di Venezia FC. Ia hanya kalah dari gelandang asal Italia, Hans Nicolussi Caviglia, yang memiliki market value sebesar 8,5 juta euro atau sekitar Rp160,2 miliar.
Penampilan impresif Jay Idzes di musim 2024/2025 bersama Venezia menjadi faktor utama di balik kenaikan valuasi tersebut.
Meskipun timnya harus terdegradasi ke Serie B setelah hanya semusim di Serie A, performa konsisten Idzes tetap mendapat sorotan positif dari banyak pihak, termasuk pengamat dan pencari bakat klub-klub Eropa.
“Persaingan dengan dua klub yang akan berkompetisi di Eropa yaitu Bologna dan Fiorentina untuk membujuk Jay Idzes yang kontraknya baru akan habis pada tahun 2027,” lanjut laporan dari Messagero Veneto.
Fakta bahwa Jay Idzes masih memiliki kontrak jangka panjang hingga 2027 membuat biaya transfernya melonjak tajam.
Venezia dipastikan tidak akan melepas sang bek dengan harga murah. Namun, peluang hengkang cukup besar mengingat situasi klub yang kembali ke kasta kedua.
Selain Udinese, dua klub lain yakni Fiorentina dan Bologna juga dikabarkan tengah bersaing mendapatkan jasa pemain kelahiran Mierlo, Belanda tersebut.
Keduanya tertarik memanfaatkan situasi Venezia yang tak lagi berlaga di Serie A.
Dengan potensi transfer yang bisa memecahkan rekor, performa stabil bersama klub, dan status sebagai pemain termahal Asia Tenggara, Jay Idzes tengah berada di puncak kariernya.
Ia tidak hanya berpeluang menorehkan sejarah di klub barunya, tetapi juga terus mengangkat prestise sepak bola Indonesia di kancah internasional.