Suara.com - Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny seperti tidak dipercaya karena klubnya, Oxford United diminta untuk mencari striker lain.
Ini seperti dalam ulasan media setempat Oxford Mail sebagai salah satu cara agar mereka bisa bersaing di Divisi Championship 2025/2026.
Padahal, Oxford United punya dua striker yaitu Ole Romeny dan penyerang berkebangsaan Wales, Mark Harris yang musim lalu mencetak 6 gol.
Merasa sang pemain kurang tajam, Oxford United kemudian mendatangkan Ole Romeny dan Tom Bradshaw pada bursa transfer tengah musim alias Januari 2025.
Sejak didatangkan oleh Oxford United, Ole Romeny memang belum mampu berikan penampilan terbaiknya karena hanya mencetak satu gol dari 14 laga.
![Penyerang keturunan Indonesia, Ole Romeny, dipastikan akan menyambangi Tanah Air pada awal Juli 2025 saat Oxford United tampil di Piala Presiden 2025. [Dok. IG Oxford United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/70754-ole-romeny-oxford-united.jpg)
Ole Romeny masih ada kontrak bersama Oxford sampai beberapa musim ke depan, sehingga memiliki kans tampil bagus.
Sedangkan Mark Harris disebut-sebut kontraknya diperpanjang Oxford United hingga beberapa musim ke depan.
"Striker 26 tahun itu sebelumnya punya kontrak hingga tahun depan, kontrak baru tersebut belum diungkap," tulis Oxford Mail.
Meski sudah ada Harris dan Ole Romeny, Oxford United diminta kembali mendatangkan penyerang baru untuk menambah kekuatan tim.
Baca Juga: Jelang Ronde Keempat, Skuat Garuda Dihantui Fakta Minor yang Berkaitan dengan Ole Romeny
Meski dalam artikelnya, Oxford Mail mengakui bahwa Mark Harris layak mendapatkan perpanjangan kontrak.
"Tetapi Oxford United tetap butuh penyerang anyar," tutup media tersebut.
Sementara itu penampilan Ole Romeny bersama Timnas Indonesia cukup bagus.
Ia menjadi salah satu andalan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert di lini depan.
Terbukti dengan ketajamannya ia sukses mencetak 3 gol dari empat pertandingan yang sudah dilakoninya bersama skuad Garuda.
Tentang Ole Romeny
Lahir di Belanda pada 20 Juni 2000, Ole ter Haar Romeny memulai karier profesionalnya bersama NEC Nijmegen di Eerste Divisie, kasta kedua Liga Belanda.
Ia dikenal sebagai pemain serbabisa yang dapat bermain sebagai striker utama maupun second striker, berkat kemampuannya dalam membaca ruang dan teknik menggiring bola yang mumpuni.
Penampilannya yang konsisten menarik perhatian publik Indonesia, terutama setelah ia menyatakan kesediaannya untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Ole Romeny resmi menjadi bagian dari skuad Garuda setelah proses naturalisasi rampung pada akhir 2024.
![Marselino Ferdinan dan Ole Romeny berpotensi ikut berpartisipasi di Piala Presiden 2025 meski mereka tak bermain di Liga Indonesia. [Dok. IG Marselino Ferdinan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/16/18403-marselino-ferdinan-dan-ole-romeny-timnas-indonesia.jpg)
Bergabungnya Romeny memberi warna baru di lini depan Timnas, yang membutuhkan striker dengan karakter berbeda—kuat secara fisik, lincah, dan memiliki pengalaman Eropa.
Meskipun belum sepenuhnya menunjukkan performa maksimal di level klub bersama Oxford United, banyak pihak menilai bahwa Romeny hanya butuh waktu untuk beradaptasi di kompetisi sepak bola Inggris yang lebih fisikal dan intens.
Romeny dikenal sebagai striker yang rajin bergerak tanpa bola dan cerdas dalam membuka ruang.
Ia juga memiliki tembakan kaki kiri yang cukup akurat serta kemampuan duel udara yang cukup baik meskipun bukan bertipe target man murni.
Kelemahannya ada pada penyelesaian akhir yang kadang masih belum konsisten, serta kecenderungan kehilangan fokus saat pertandingan berjalan ketat.
Dengan usia baru 25 tahun, Ole Romeny masih memiliki waktu dan peluang besar untuk berkembang.
Apabila mampu meningkatkan ketajaman dan konsistensinya, ia bisa menjadi pemain penting tidak hanya bagi Oxford United, tapi juga Timnas Indonesia di ajang internasional ke depan, seperti Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia.
Romeny sendiri dikenal sebagai pemain yang rendah hati dan pekerja keras, serta punya semangat tinggi untuk membuktikan kemampuannya.
Dukungan dari pelatih dan suporter menjadi faktor penting dalam kebangkitannya.