Ia kemudian membela Mitra Kukar, Borneo FC, PSM Makassar, Sriwijaya FC, hingga pensiun di Adhyaksa FC (2023).
Di level klub, ia meraih gelar Liga Indonesia bersama Arema, Copa Indonesia dengan PSM, dan Piala Jenderal Sudirman untuk Mitra Kukar.
Zulkifli, eks bek kanan Timnas Indonesia, mencatat 32 caps (2010-2014). Ia tampil di Piala AFF 2010 & 2014, Kualifikasi Piala Dunia 2014, dan Piala Asia 2015.
Laga terakhirnya sebagai kapten terjadi saat kalah 0-2 dari Suriah (15/11/2014).
Zulkifli memulai karier kepelatihan sebagai asisten Adhyaksa FC (2022-2023) lalu menangani PON Sulteng (2023-2024).
Ia bergabung dengan Persela sebagai asisten sebelum naik menjadi pelatih pada September 2024.
Di Liga 2, ia membawa Persela ke delapan besar dengan catatan 7 kemenangan, 7 seri, dan 2 kekalahan dalam 16 laga.
Zulkifli Syukur memang sebetulnya belum punya pengalaman yang banyak di dunia kepelatihan. Sebab, dia masih aktif bermain pada 2023 lalu ketika masih memperkuat Adhyaksa. Setelah memutuskan pensiun, dia baru memulai kariernya di dunia racik strategi.
Pekerjaan ini diawali ketika Zulkifli berstatus sebagai asisten pelatih Adhyaksa. Setelah itu, dia meninggalkan jabatannya itu karena mendapatkan kepercayaan mengasuh tim PON Sulawesi Tenggara pada 2023-2024.
Baca Juga: Nafsu Malaysia di Piala AFF U-23 2025: Panggil Pemain Liga Spanyol dan Junior Jordi Amat
Mantan pemain Timnas Indonesia ini kemudian melanjutkan tugasnya sebagai asisten pelatih di tim kasta kedua, Persela Lamongan. Dia membantu Didik Ludiyanto yang saat itu menjabat sebagai pelatih kepala.
Yang terbaru, Zulkifli naik pangkat untuk menjadi pelatih kepala Persela Lamongan. Dia mengarungi perjuangan bersama anak asuhnya di ajang Pegadaian Liga 2 2024/2025.