Presiden La Liga Prediksi Timnas Indonesia Bernasib Ini di Tangan Patrick Kluivert

Senin, 23 Juni 2025 | 22:44 WIB
Presiden La Liga Prediksi Timnas Indonesia Bernasib Ini di Tangan Patrick Kluivert
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. [Dok. IG Timnas Indonesia]

Suara.com - Presiden La Liga, Javier Tebas memprediksi nasib Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert.

Kluivert diperkenalkan menjadi pelatih baru tim Garuda pada Januari, menggantikan Shin Tae-yong.

Dalam empat laga pertamanya, pelatih asal Belanda itu menghasilkan dua kemenangan dan dua kekalahan saat membawa Indonesia melaju ke putaran keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tebas mengatakan, skuad Merah Putih sudah berada di jalur yang benar di bawah asuhan Patrick Kluivert.

"Baiklah, saya kenal Patrick Kluivert dan saya pikir dia adalah seorang profesional yang hebat," kata dia melansir ANTARA, Senin (23/6/2025).

"(Dan) dia pasti akan mengerahkan upaya terbaiknya untuk membantu tim nasional Indonesia maju sejauh mungkin," tambahnya.

Kluivert bukan sosok asing untuk Tebas yang memulai mengurus LALIGA pada 2001-2003. Pasalnya, kala itu, ia masih bisa melihat Kluivert berseragam Barcelona.

Ayah dari Justin Kluivert itu berseragam Blaugrana pada Agustus 1998 sampai Juli 2004, di mana ia mencatatkan 122 gol dan 62 assist dari 257 pertandingan di semua kompetisi.

Periode terindah Kluivert terjadi pada musim debutnya (1998/1999), kala ia mencetak 16 gol dan 14 assist dan memenangkan gelar Liga Spanyol.

Baca Juga: Nafsu Malaysia di Piala AFF U-23 2025: Panggil Pemain Liga Spanyol dan Junior Jordi Amat

Adapun Kluivert membawa Indonesia ke putaran keempat setelah menghuni posisi keempat klasemen akhir Grup C dengan 12 poin.

Putaran keempat dimainkan pada Oktober di dua tempat yang sudah diputuskan oleh AFC yaitu di Qatar dan Arab Saudi.

Enam tim peserta putaran keempat dibagi menjadi dua grup yang diisi tiga tim, dengan masing-masing juara grup mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026, dan runner up grup melaju ke babak berikutnya. Undian putaran keempat akan digelar 17 Juli.

AFC Bikin Ulah

Di sisi lain, Federasi Sepak Bola Asia (AFC) kembali membuat keputusan kontroversial menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Terbaru, FC memilih Hotel Hyatt Place Kuala Lumpur, Bukit Jalil, Malaysia, sebagai lokasi drawing, 17 Juli mendatang.

Padahal, tempat drawing yang sebelumnya dijadwalkan digelar di Osaka, Jepang.

Drawing ini akan menentukan pembagian grup untuk enam negara yang tersisa dalam perburuan dua tiket otomatis terakhir ke putaran final Piala Dunia 2026.

Keenam negara tersebut adalah Arab Saudi, Qatar, Indonesia, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman.

Enam negara di babak ini akan dibagi dalam dua grup. Dimana satu grup berisi tiga tim. Sistem pertandingan yang digunakan yakni round-robin.

Nantinya, juara grup akan mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.

Sementara masing-masing runner-up akan bertemu untuk memperebutkan satu tiket ke babak lima atau play-off antarbenua.

Diberitakan sebelumnya, pelatih Arab saudi Herve Renard semringah lantaran bisa menjadi tuan rumah ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, karena kans untuk lolos bertambah.

Tuan rumah tentu mendapat keuntungan karena bakal didukung oleh suporter sendiri ditambah tak perlu adaptasi berlebih.

Ronde keempat akan dimainkan pada 8-14 Oktober mendatang di mana AFC sudah menentukan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumahnya.

Lalu, Timnas Indonesia, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab akan bertindak sebagai tamu, tentu menjadi tantangan bagi mereka.

Di ronde keempat ini hanya juara grup yang dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026, sementara runner-up akan kembali bertarung di babak kelima.

Bagi tuan rumah kans tersebut tentu menjadi besar karena hanya tinggal mencari dua kemenangan buat memastikan tempat.

Meski agak kecewa karena gagal di ronde ketiga, Herve Renard senang timnya akan tampil di babak keempat sebagai tuan rumah.

"Pada akhirnya, kami tidak bisa lolos langsung (ke Piala Dunia 2026)," ujar Herve Renard dilansir dari Al Arabiya.

"Tetapi kami senang memainkan babak playoff [babak keempat] di kandang kami," lanjutnya.

Meski diuntungkan menjadi tuan rumah, Arab Saudi punya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Saat berlaga di ronde ketiga mereka tidak tampil konsisten sehingga gagal lolos langsung.

Arab Saudi harus puas finis di peringkat ketiga Grup C ronde ketiga karena kalah bersaing dengan Jepang dan Australia.

Untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dari ronde ketiga, tim harus finis di posisi dua besar.

"Jika kita amati secara seksama, saya ditunjuk karena hasil buruk tim di awal kualifikasi," jelasnya.

"Kami memainkan enam pertandingan, empat di antaranya laga tandang, di pertandingan terakhir (melawan Australia), kami harus mencetak lima gol."

"Tetapi pertandingan tidak berjalan sesuai yang kami harapkan," lanjutnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI