Ia pernah bermain di sejumlah klub luar negeri seperti Esporte Clube São Bernardo (Brasil) dan FC Hegelmann (Lituania), serta klub Indonesia PSPS Pekanbaru.
“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari klub ini. Persijap memiliki sejarah dan dukungan suporter yang luar biasa. Saya datang untuk bekerja keras dan membantu tim mencapai target,” kata Douglas.
Manajemen Persijap menilai kehadiran pemain berusia 28 tahun itu dapat memberikan kestabilan di lini belakang, sekaligus menjadi sosok pemimpin bagi pemain muda.
Douglas juga diharapkan mampu membawa semangat baru dan membantu mengangkat kembali nama besar Persijap di kompetisi tertinggi sepak bola nasional.
Selain pemain asing, Persijap juga mendatangkan gelandang Wahyudi Hamisi untuk memperkuat lini tengah.
Pemain kelahiran Kotamobagu, Sulawesi Utara, 28 Juli 1997 itu telah menandatangani kerja sama dengan manajemen Laskar Kalinyamat, dan diproyeksikan menjadi salah satu penggawa inti tim dalam mengarungi musim kompetisi mendatang.
“Ini adalah tantangan baru bagi saya, dan saya siap memberikan yang terbaik untuk Persijap Jepara. Semoga kerja sama ini bisa membawa hasil positif bagi tim dan juga suporter,” ujar Wahyudi.
Wahyudi dikenal sebagai gelandang bertahan berkarakter disiplin, tangguh, serta memiliki etos kerja tinggi.
Ia memulai karier profesionalnya bersama Borneo FC pada 2016, dan telah mencatatkan lebih dari 100 penampilan di Liga 1. Setelah tujuh musim membela tim asal Samarinda tersebut, ia kemudian melanjutkan karier ke PSS Sleman dan tetap menunjukkan performa konsisten.
Baca Juga: Pelatih Bantah Persija Santai Buru Pemain Baru, Bongkar Alasannya
Manajemen Persijap berharap kehadiran pemain berusia 27 tahun itu mampu menambah stabilitas di lini tengah serta menjadi sosok panutan bagi pemain-pemain muda.
Selain pengalaman, Wahyudi dinilai memiliki kemampuan dalam mengatur ritme permainan serta menjaga keseimbangan tim.