Kehadiran Jayden bisa memperkokoh lini belakang Timnas Indonesia yang masih membutuhkan pemain bertahan dengan fisik kuat dan pengalaman kompetisi Eropa.

Pascal Struijk, bek tangguh yang saat ini memperkuat Leeds United, disebut-sebut berpotensi membela skuad Merah Putih.
Pihak media Belanda menyebutkan bahwa Struijk memiliki opsi membela Indonesia berkat garis keturunannya.
Kehadiran Struijk tentu menjadi angin segar bagi pertahanan Indonesia yang saat ini masih mengandalkan nama-nama lokal.

Nama terakhir adalah Tristan Gooijer, bek muda hasil binaan akademi Ajax Amsterdam. Ia pernah dilatih langsung oleh Simon Tahamata, kepala pemandu bakat Timnas Indonesia, selama periode 2020 hingga 2024.
Pemain Ajax U-21 ini memiliki darah Indonesia dari nenek pihak ibunya yang berasal dari Maluku. Dengan usianya yang masih 20 tahun, Gooijer berpotensi besar menjadi investasi jangka panjang Timnas Indonesia di lini belakang.
Strategi merekrut pemain keturunan bukan hal baru bagi PSSI. Dalam beberapa tahun terakhir, langkah ini dinilai efektif untuk meningkatkan kualitas skuad Merah Putih di level internasional.
Baca Juga: Bukti Timnas Indonesia Tidak Salah Naturalisasi Mauro Zijlstra, Jumlah Gol di Klub Bikin Melongok
Kehadiran pemain berdarah Indonesia yang tumbuh dan berkarier di Eropa membawa pengaruh besar, baik dari segi teknik, fisik, maupun mental bertanding.
Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Indonesia, tampaknya paham betul dengan potensi pemain diaspora.
Dengan membawa pengalaman melatih di Eropa, ia ingin menghadirkan kombinasi pemain lokal dan keturunan yang solid demi memperkuat performa Indonesia di ajang kualifikasi Piala Asia dan pertandingan FIFA Matchday.
Jika kelima pemain ini berhasil dinaturalisasi, Timnas Indonesia pada September 2025 akan memiliki skuad yang lebih kompetitif dan siap bersaing menghadapi lawan-lawan kuat di Asia.