Suara.com - Meski belum punya paspor Indonesia, pemain keturunan Palembang mampu menyalip Mauro Zijlstra untuk bergabung Timnas Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Mauro Zijlstra saat ini tengah berada dalam proses naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Kepastian naturalisasinya tengah diproses sendiri dikonfirmasi oleh PSSI, yang menyebut dokumen penyerang berusia 20 tahun itu tengah diurus di Kemenpora.

“Kan kita di Kemenpora sekarang. Masih diproses di Kemenpora. Kita harapkan suratnya bisa keluar minggu depan,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikutip dari Antara.
Dalam proses naturalisasinya ini, Erick menyebut bahwa Zijlstra kemungkinan bisa bermain untuk Timnas Indonesia U-23.
Tapi, tak menutup kemungkinan jika penyerang keturunan Bandung itu menembus Timnas senior dan menjadi deputi bagi Ole Romeny.
“Tetapi bukan tidak mungkin juga sebagai pelapis untuk Ole (Romeny) di posisi striker,” tambah pria yang juga Menteri BUMN itu.
Sejatinya, Zijlstra sudah mengirimkan dokumennya sejak 2024. Namun proses naturalisasinya tak kunjung digarap oleh PSSI.

Kini penyerang milik FC Volendam itu selangkah lagi bisa membela Timnas Indonesia, terutama di level kelompok umur terlebih dahulu.
Baca Juga: Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
Di tengah prosesnya itu, Zijlstra yang telah lama menanti untuk membela Timnas Indonesia, justru harus menerima kenyataan disalip oleh pemain keturunan Palembang. Siapa dia?
Adik Dion Markx
Sosok pemain keturunan yang menyalip Mauro Zijlstra untuk membela Timnas Indonesia adalah pemain muda milik Vitesse Arnhem, Xavier Markx.
Dikutip dari akun @pemainketurunan.id di Instagram, pemain berusia 15 tahun itu sudah dipanggil Nova Arianto untuk membela Timnas Indonesia U-17.
Pria yang akrab disapa Coach Nova itu memanggil adik Dion Markx itu untuk mengikuti pemusatan latihan di Bali jelang Piala Dunia U-17 2025.
Nantinya, Xavier bersama dengan sembilan pemain diaspora lainnya akan dipantau dan dinilai oleh tim kepelatihan Nova saat pemusatan latihan.
Sekilas tentang Xavier Markx, pemain berusia 15 tahun ini saat ini bermain bagi akademi tim kasta kedua Belanda, Vitesse Arnhem.
Disebutkan jika Xavier sejatinya berposisi asli sebagai bek. Namun belakangan, posisinya diubah ke gelandang karena potensi yang dimilikinya di lini tengah cukup besar.
Pemain berpostur 167 cm ini diketahui belum memiliki paspor Indonesia. Alhasil, ia harus melakoni naturalisasi jika dipercaya masuk skuad Timnas Indonesia U-17.
Meski begitu, Timnas U-17 diprediksi tak akan buru-buru untuk memproses naturalisasi Xavier andai dirinya bisa memesona tim kepelatihan Nova.
Pasalnya, Piala Dunia U-17 2025 yang akan diikuti Garuda Muda baru akan bergulir pada November 2025, alias masih ada empat bulan bagi Timnas U-17 untuk menilai kualitas dan memproses naturalisasinya.
(Felix Indra Jaya)