Suara.com - Jens Raven kini menjadi sorotan publik sepak bola nasional setelah resmi bergabung dengan Bali United untuk kompetisi Super League musim depan. Penyerang muda yang sebelumnya memperkuat Dordrecht U-21 itu langsung mencuri perhatian karena menjadi pemain diaspora kedua yang memutuskan berkarier di Indonesia, menyusul langkah Jordi Amat.
Langkah Raven dinilai sebagai keputusan strategis, baik untuk kariernya maupun bagi pengembangan tim nasional Indonesia, khususnya timnas Indonesia U-23. Pelatih timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan bahwa Raven kini berada di titik di mana ia harus membuktikan kapasitas dan kualitasnya sebagai seorang pemain profesional.
"Dia harus membuktikannya. Tidak ada yang bisa dikatakan selain dia membuktikannya sendiri," kata Vanenburg saat diwawancara di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senin malam.
![Ini Alasan Bali United Kasih Kontrak Panjang ke Jens Raven [Instagram Bali United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/13/70566-jens-raven.jpg)
Bali United Resmi Perkenalkan Jens Raven dengan Kontrak Tiga Tahun
Bali United memperkenalkan Jens Raven secara resmi pada hari Minggu lalu. Penyerang berusia 19 tahun ini dikontrak selama tiga tahun dan akan menjadi bagian penting dari skuad yang kini berada di bawah kendali pelatih baru asal Belanda, Johnny Jansen.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyebutkan bahwa Raven adalah striker muda berbakat yang sangat sesuai dengan kebutuhan tim untuk menghadapi Super League musim depan.
"Striker berusia 19 tahun itu adalah striker potensial yang dibutuhkan Serdadu Tridatu," ujar Yabes.
Dengan kehadiran pelatih baru dari Belanda, Raven diharapkan bisa beradaptasi lebih mudah dan memberikan kontribusi nyata sejak awal musim.
Raven Tambah Kekuatan timnas Indonesia U-23 Bersama Zijlstra dan Hokky

Kehadiran Jens Raven bukan hanya memperkuat lini depan Bali United, tapi juga akan berdampak besar bagi timnas U-23 Indonesia. Raven adalah bagian penting dari skuad Garuda Muda yang berhasil menjuarai ASEAN U-19 Boys Championship 2024.
Pelatih Vanenburg optimistis, persaingan internal di skuad U-23 akan semakin ketat dengan bergabungnya Raven, terutama dengan rencana masuknya pemain diaspora lainnya seperti Mauro Zijlstra serta kehadiran Hokky Caraka yang selama ini menjadi andalan.
Baca Juga: Pelatih Oxford United Ungkap Kondisi Ole Romeny dan Marselino: Ini Buruk untuk Timnas Indonesia
"Jens Raven adalah striker yang sangat bagus, pemain lain seperti Mauro Zijlstra akan datang, lalu ada Hokky juga. Sekarang mereka harus berkompetisi juga untuk menunjukkan siapa pemain terbaik," ujar Vanenburg.
Catatan Karier Raven Sebelum Gabung Bali United
Sebelum memilih Indonesia sebagai destinasi karier selanjutnya, Jens Raven tampil 20 kali untuk Dordrecht U-21 dan mencetak enam gol. Statistik ini membuktikan bahwa Raven memiliki potensi yang bisa dikembangkan lebih lanjut di Liga Indonesia.
Kehadirannya di Bali United menandai lembaran baru dalam perjalanan karier Raven. Ia sebelumnya juga menjadi bagian dari proyek jangka panjang pelatih Indra Sjafri, setelah memperkuat timnas U-19 dan U-20 selama hampir satu tahun.
Jens Raven, Pilar Masa Depan Sepak Bola Indonesia?
Langkah Jens Raven menuju panggung sepak bola profesional di Indonesia disambut dengan antusiasme tinggi. Tak hanya karena usianya yang masih sangat muda, tapi juga karena ia datang dengan bekal pengalaman dan teknik dari sepak bola Eropa.
Bersama Jordi Amat, Raven bisa menjadi inspirasi bagi pemain diaspora lainnya untuk kembali membela Garuda. Keberanian memilih bermain di Liga Indonesia menunjukkan keyakinan atas kualitas kompetisi dalam negeri yang semakin kompetitif.
Harapan Tinggi untuk Raven dan Garuda Muda
Dengan makin banyaknya pemain muda berkualitas dalam skuad U-23, seperti Raven, Zijlstra, dan Hokky, pelatih Vanenburg berharap bisa membentuk tim yang solid dan bersaing di level internasional. Pembuktian kualitas pemain akan terlihat bukan hanya di klub, tetapi juga dalam performa timnas mendatang.
Bagi Raven, ini adalah kesempatan besar untuk membuktikan bahwa keputusan hijrahnya ke Indonesia bukan sekadar nostalgia, melainkan tekad untuk berkembang dan membawa timnas U-23 ke level berikutnya.