Ia sempat berseragam Persis Solo U-20, sebelum kembali ke PSIS dan menjalani debut di Liga 1 saat usianya baru 17 tahun.
Untuk menambah pengalaman bermain, Brandon dipinjamkan ke Persipura Jayapura di Liga 2 musim 2023/2024.
Performa apiknya di sana membuka jalan bagi Arema FC untuk mengontraknya pada Januari 2025 dengan durasi dua tahun.
Meski belum banyak mencatat menit bermain bersama Singo Edan, dedikasi Brandon di sesi latihan membuatnya tetap dilirik.
Kerja keras tersebut membuahkan hasil manis: pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, memanggilnya untuk memperkuat skuad Garuda Muda di Piala AFF U-23 2025.
Ini jadi momen pembuktian bahwa semangat dan etos kerja bisa mengalahkan statistik semata.
Brandon juga sempat menjadi bagian dari Timnas U-20 di era Shin Tae-yong, meski tidak bermain di Piala Asia U-20 2023.
Hal ini menunjukkan konsistensi Brandon dalam radar tim nasional sejak usia muda.
Yang menarik, meskipun memiliki darah Jerman, Brandon justru lebih nyaman berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan Jawa.
Baca Juga: Gerald Vanenburg Cermati Timnas Filipina, Garuda Muda Siap Kembali Tempur?
Hal ini mencerminkan keterikatannya dengan budaya lokal, yang tak jarang membuat publik terkejut.
Pilihannya menjadi bek juga cukup unik, mengingat sang ayah dulu dikenal sebagai striker tajam.
Kini mengenakan nomor punggung 18, Brandon diharapkan mampu menjadi benteng tangguh Timnas U-23.
Sejauh ini, ia sudah mencatatkan 7 penampilan di Liga 1, 3 di Liga 2, serta 2 caps bersama Timnas U-20.
Dengan usia yang masih sangat muda dan kemampuan beradaptasi yang baik, tak menutup kemungkinan Brandon Scheunemann akan menjadi tulang punggung lini belakang Garuda di masa mendatang.