Pelatih Irak Dendam Kesumat, Awas Timnas Indonesia Dibantai 9-0

Jum'at, 18 Juli 2025 | 08:36 WIB
Pelatih Irak Dendam Kesumat, Awas Timnas Indonesia Dibantai 9-0
Graham Arnold dikenal sebagai sosok yang punya catatan kelam saat bersua dengan Indonesia.

Graham Arnold tentu tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu. Irak kini mengusung semangat baru dan strategi berbeda. Namun, Indonesia juga hadir dengan skuad yang lebih matang dan pengalaman internasional yang semakin luas.

Kekuatan kolektif dan dukungan publik menjadi modal besar skuad Garuda dalam menghadapi laga penting tersebut.

Secara historis, pertemuan antara kedua negara cukup menarik. Indonesia selalu memberi kejutan saat menghadapi lawan yang secara peringkat lebih tinggi.

Dengan skuad muda yang penuh energi, bukan tidak mungkin kejutan kembali terjadi di pertemuan mendatang.

Pertandingan ini juga menjadi pertaruhan besar bagi karier Arnold sebagai pelatih di level internasional. Setelah gagal bersama Australia, kesuksesan bersama Irak akan menjadi penebusan yang sempurna.

Namun jika kembali kalah dari Indonesia, hal tersebut bisa memperburuk reputasinya di mata publik sepak bola Asia.

Sebaliknya, bagi Timnas Indonesia, ini merupakan momen emas untuk menunjukkan bahwa mereka bukan lagi tim pelengkap dalam kompetisi Asia.

Dengan progres signifikan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pencapaian di Piala Asia dan SEA Games, Indonesia pantas menjadi lawan yang diperhitungkan.

Jelang laga Oktober nanti, persiapan matang menjadi kunci. Timnas Indonesia dipastikan akan menggelar pemusatan latihan serta laga uji coba untuk mengasah taktik dan kekompakan.

Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Filipina, Ujian Sebenarnya Garuda Muda

Begitu juga Irak yang diprediksi bakal membawa skuad terbaik mereka demi misi lolos ke Piala Dunia pertama mereka sejak 1986.

Dengan segala aspek yang melatarbelakangi laga ini, pertemuan antara Irak dan Indonesia bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah pertemuan dua tim dengan ambisi besar, dua pelatih dengan misi berbeda, dan dua negara dengan harapan tinggi dari rakyatnya masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI