Suara.com - Sorotan jelang laga semifinal Piala AFF U-23 2025 antara Indonesia melawan Thailand bukan hanya tertuju pada nama-nama beken di lini serang, tapi juga sosok kiper muda yang tampil luar biasa, Sorawat Phosaman.
Kiper utama Thailand U-23 ini menjadi pilar kokoh pertahanan tim Gajah Perang Muda.
Dengan postur menjulang 191 cm, refleks cepat, dan insting tajam dalam membaca arah bola, Sorawat telah mencatat dua cleansheet beruntun di babak penyisihan.
Ia tak kebobolan saat Thailand menang 4-0 atas Timor Leste dan imbang 0-0 melawan Myanmar.
Kiper berusia 22 tahun itu tampil penuh percaya diri sebagai palang pintu terakhir tim racikan pelatih asal Jepang, Takayuki Nishigaya.
Dipanggil ke skuad Thailand U-23 sejak Maret 2025, Sorawat tak butuh waktu lama untuk mengunci posisi utama di bawah mistar.
Tak sekadar mengandalkan ukuran tubuh, Sorawat dikenal sebagai penjaga gawang yang berani keluar dari sarangnya, aktif mengatur pertahanan, dan tak ragu berduel di udara.
Ketangkasannya dalam merespons serangan cepat menjadi aset berharga Thailand sepanjang turnamen ini.
Sorawat juga punya pengalaman matang di level klub. Saat masih berusia 18 tahun, ia sudah dipromosikan ke tim senior Songkhla FC, klub kasta kedua Liga Thailand.
Baca Juga: Disentil Erick Thohir, Gerald Vanenburg Pasang Badan untuk Jens Raven
Kepercayaan besar dari klub sejak dini membentuk karakter Sorawat sebagai kiper bermental baja.
Kini, ujian sesungguhnya akan datang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), saat Thailand menghadapi tuan rumah Indonesia di hadapan puluhan ribu suporter fanatik.
Tekanan dari tribun dan serangan gencar dari lini depan Garuda Muda akan menguji ketangguhan mental dan fisik sang kiper.
Terutama, duel satu lawan satu dengan Jens Raven akan menjadi panggung pembuktian. Striker berdarah Belanda itu dikenal punya penyelesaian akhir tajam dan pergerakan yang sulit ditebak.
Jens Raven tentu sudah mempersiapkan cara untuk membongkar keunggulan fisik dan refleks Sorawat.
Apakah Sorawat Phosaman mampu menjaga gawang Thailand tetap steril dari gol? Ataukah Jens Raven akan menjadi sosok yang merobohkan tembok besar dari Negeri Gajah Putih?