Irak Diterpa Masalah Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Peluang Emas Timnas Indonesia?

Arif Budi Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 14:57 WIB
Irak Diterpa Masalah Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Peluang Emas Timnas Indonesia?
Irak hadapi masalah pelik jelang bersua Timnas Indonesia di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Kabar kurang sedap datang dari salah satu lawan terberat Timnas Indonesia di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Irak dilaporkan tengah menghadapi masalah internal serius yang berpotensi mengganggu fokus dan persiapan mereka.

Alih-alih memikirkan strategi di lapangan, federasi sepak bola mereka (IFA) justru sedang terpecah belah akibat agenda pemilihan presiden baru.

Kongres pemilihan presiden IFA yang dijadwalkan pada 16 September mendatang menjadi biang keladi kekacauan ini.

Tiga kandidat kuat, yaitu Adnan Dirjal, Younis Mahmoud, dan Iyad Binian, kini sibuk bersaing untuk merebut suara dan dukungan.

Situasi ini secara langsung memecah perhatian publik dan para petinggi federasi dari hal yang seharusnya menjadi prioritas utama yaitu persiapan jelang ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pengamat sepak bola lokal, Nebras Salman melihat situasi ini sebagai ancaman nyata.

Pratama Arhan saat membela Timnas Indonesia melawan Irak di Piala Asia 2023 (pssi.org)
Irak hadapi masalah pelik jelang bertemu Timnas Indonesia di ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. (pssi.org)

Menurutnya, energi federasi terkuras untuk urusan politik internal.

"Semua orang teralihkan dari tim dan memikirkan cara mengumpulkan suara," ujar Nebras Salman dikutip dari Winwin.

Baca Juga: 3 Pemain Keturunan yang Bisa Jadi Senjata Rahasia Timnas Indonesia U-23 di Final Piala AFF 2025

Lebih parahnya lagi, ia memperingatkan bahwa konflik ini tidak akan serta-merta selesai setelah pemilihan.

Potensi perpecahan antaranggota pascapemilu bisa terus berlanjut dan mengganggu keharmonisan skuad Aymen Hussein dkk. dalam upaya mereka lolos ke Piala Dunia 2026.

“Saya tidak mengesampingkan kemungkinan berlanjutnya masalah antaranggot, semua masalah ini mengancam Timnas Irak,” jelas Nebras Salman.

Kebijakan Uji Coba Dikritik Tajam

Masalah tidak hanya berhenti di ranah politik federasi. Kebijakan teknis terkait persiapan tim juga menuai kritik pedas.

Keputusan Irak untuk berpartisipasi di Piala Raja Thailand pada FIFA Matchday September 2025 dianggap sebagai sebuah langkah mundur.

Turnamen yang awalnya akan diikuti Arab Saudi, kini digantikan oleh Irak untuk menghadapi tim seperti Thailand, Fiji, dan Hong Kong.

Bagi Nebras Salman, pemilihan lawan uji coba ini sangat tidak sepadan untuk tim yang akan berlaga di putaran final kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ia bahkan tak segan menyebutnya sebagai sebuah hal yang memalukan.

"Asosiasi Sepak Bola seharusnya menyediakan pertandingan persahabatan tingkat tinggi. Mereka gagal total mengelola Singa Mesopotamia,” ungkapnya.

Nebras Salman menegaskan bahwa tim rival seperti Indonesia dan Arab Saudi akan mendapat keuntungan jika Irak tidak segera berbenah.

“Tim lawan memainkan pertandingan yang lebih teknis dari laga yang dimainkan Irak,” tegasnya.

Situasi carut-marut di kubu Irak ini, secara tidak langsung, menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia.

Di tengah ketidakstabilan manajemen dan persiapan teknis lawan, peluang bagi skuad asuhan Patrick Kluivert untuk mencuri poin berharga semakin terbuka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI