Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik

Rabu, 30 Juli 2025 | 11:37 WIB
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik membantah bahwa bench timnya sengaja menyusun botol untuk menghalangi long throw-in bek Timnas Indonesia U-23, Robi Darwis. [VFF]

Suara.com - Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik membantah bahwa bench timnya sengaja menyusun botol untuk menghalangi long throw-in bek Timnas Indonesia U-23, Robi Darwis.

Seperti diketahui, laga final Piala AFF U-23 2025 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam, sempat memanas jelang bubaran.

Pada masa injury time, Damian van Rensburg kehilangan kendali. Ia kedapatan menendang dan mengobrak-abrik 'ranjau' botol air yang disinyalir sengaja disusun untuk menghalangi penetrasi Robi Darwis.

Daniel juga kedapatan menendang botol ke arah Kim Sang Sik, pelatih kepala Vietnam, yang membuat wasit langsung mengusirnya dari lapangan dengan kartu merah.

Strategi lemparan jauh dengan mengandalkan Robi Darwis memang menjadi andalan, meski taktik itu mampu diredam Vietnam.

Meski demikian, Kim Sang-sik membantah jika susunan botol di pinggir lapangan sengaja dilakukan untuk menghalangi Robi Darwis.

Menurutnya, official menata botol air minum sedemikian rupa karena cuaca di lokasi pertandingan yang cukup panas.

"Cuaca sangat panas. Kami menyusun botol-botol minum seperti itu agar memudahkan pemain untuk minum, bukan tujuan lain," kata dia usai pertandingan.

"Para pemain kelelahan. Saya harus melakukan sesuatu untuk memberi mereka energi untuk bertarung," tambah juru taktik asal Korea Selatan tersebut.

Baca Juga: Belum Lama Tangani Timnas U-23, Gerald Vanenburg Sudah Sepakat dengan Keluhan Shin Tae-yong

Salah satu media Vietnam dalam ulasannya mengakui bahwa pemain mereka lakukan tekel keras dan cara licik untuk memancing emosi Jens Raven Cs.

"Tak mampu menyamakan kedudukan, Indonesia berkali-kali dibuat frustrasi usai tekel-tekel keras dan licik Vietnam," tulis ulasan Vnexpress.

"Setidaknya tiga kali selama pertandingan, pemain Indonesia secara aktif menyerbu untuk memprovokasi dan membalas dendam terhadap anak didik Kim Sang-sik, sehingga menimbulkan bentrokan yang tidak perlu," sambung media Vietnam tersebut.

Dalam laga ketat seperti itu, Vietnam di bawah asuhan pelatih Kim Sang-sik mampu memanfaatkan peluang dengan lebih baik.

Gol tunggal Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37 menjadi penentu kemenangan, sekaligus memupus harapan puluhan ribu suporter Indonesia yang memadati SUGBK.

Sementara itu, Gerald Vanenburg meminta maaf karena timnya gagal juara Piala AFF U-23 2025. Ia tahu betul suporter sudah memberikan dukungan besar demi melihat tim Merah Putih angkat trofi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI