Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 19:25 WIB
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria menyapa rekannya saat tiba dalam Rapat Anggota dan Kongres Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia 2023 di Jakarta, Senin (6/3/2023). Rapat anggota dan kongres luar biasa tahunan Komite Olimpiade Indonesia dihadiri 64 cabang olahraga yang merupakan anggota NOC Indonesia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

Suara.com - Ratu Tisha Destria telah menjadi ikon dalam dunia sepak bola Indonesia.

Sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023–2027, ia mencatat sejarah sebagai wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut.

Pasca kegagalan Timnas Indonesia U-23 meraih gelar juara Piala AFF U-23 2025, Ratu Tisha didorong netizen di sosial media bisa menjadi ketum PSSI.

Seruan dari netizen ini berawal dari video viral yang memperlihatkan ekspresi Ratu Tisha saat menonton laga Timnas Indonesia U-23 melawan Thailand di babak semifinal Piala AFF U-23 2025.

Ekspresi geleng-geleng kepala yang ditunjukkan Ratu Tisha dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @bolaindonesia_up

Di kolom komentar unggahan video itu, banyak yang memuji dedikasi Ratu Tisha untuk sepak bola Indonesia, bahkan mengusulkannya sebagai calon Ketua Umum PSSI berikutnya.

“Politikus yang aslinya gak ngerti bola. Semoga Bu Ratu Tisha jadi ketum berikutnya,” komentar akun @un****

“Mending Bu Tisha jadi Ketum PSSI,” seru salah satu netizen.

Rekam Jejak Ratu Tisha

Baca Juga: Cara Tak Biasa Pelatih Vietnam U-23 Redam Suporter Timnas Indonesia yang Berisik

Ratu Tisha, lahir di Jakarta pada 30 Desember 1985, bukanlah sosok baru di PSSI.

Ia memulai kiprahnya di dunia sepak bola Indonesia dengan menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) pada 2016, saat kompetisi sepak bola Indonesia sempat terhenti akibat sanksi FIFA.

Bersama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Tisha berhasil menyelenggarakan ISC dengan sukses, menunjukkan kemampuan manajerialnya yang luar biasa.

Pada Mei 2017, Tisha mencatat sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, menggantikan Ade Wellington di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi.

Selama periode 2017–2020, ia membawa sejumlah terobosan penting. Salah satunya adalah pembentukan Liga 1 Putri pada 2019, yang menjadi tonggak kebangkitan sepak bola wanita di Indonesia.

Ia juga menginisiasi Elite Pro Academy untuk pembinaan pemain muda di level U-16, U-18, dan U-20, serta mendorong program Garuda Select untuk mengasah bakat pemain Indonesia di Eropa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI