Ratu Tisha juga berperan besar dalam mendatangkan pelatih ternama Shin Tae-yong untuk menukangi Timnas Indonesia sejak akhir 2019.
Proses perekrutan ini tidak mudah, karena Indonesia harus bersaing dengan klub Tiongkok yang menawarkan gaji besar.
Berkat kegigihan Tisha, yang menghubungi langsung Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) dan Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan itu akhirnya setuju melatih Garuda.
Keputusan ini terbukti membawa dampak positif, dengan Timnas Indonesia menunjukkan peningkatan performa di berbagai ajang internasional.
Puncak prestasinya sebagai Sekjen adalah keberhasilan Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, meskipun ajang tersebut akhirnya dibatalkan karena pandemi.
Ratu Tisha juga aktif dalam membangun kerja sama dengan federasi sepak bola dunia dan menghidupkan kembali lini bisnis kreatif PSSI.
Pada 2019, ia terpilih sebagai Wakil Presiden ASEAN Football Federation (AFF) periode 2019–2023, menjadikannya wanita pertama dari Asia Tenggara yang menduduki posisi tersebut.
Pada April 2020, Tisha mengundurkan diri dari posisi Sekjen PSSI, tetapi ia kembali ke federasi pada 16 Februari 2023 sebagai Wakil Ketua Umum PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
Kemenangannya dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tidak lepas dari drama, karena pemungutan suara harus diulang akibat dugaan kecurangan.
Baca Juga: Cara Tak Biasa Pelatih Vietnam U-23 Redam Suporter Timnas Indonesia yang Berisik
Tisha meraih 54 suara, mengungguli Yunus Nusi (53 suara) dan Zainudin Amali (44 suara), menegaskan dukungan besar dari anggota PSSI.
Fakta-Fakta Unik Ratu Tisha
Pendidikan Elit dan Beasiswa FIFA Master
Ratu Tisha adalah lulusan Sarjana Matematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2008.
Kecintaannya pada sepak bola tidak menghalanginya untuk mengejar pendidikan tinggi.
Pada 2013, ia lolos seleksi ketat program FIFA Master di International Centre for Sports Studies, mengalahkan 6.400 pendaftar untuk menjadi salah satu dari 28 peserta.