Suara.com - PSSI akhirnya memutuskan untuk memperpanjang kontrak Satoru Mochizuki sebagai bagian dari penguatan struktur timnas putri Indonesia. Keputusan ini diambil setelah evaluasi terhadap performa tim di Kualifikasi Piala Asia Putri 2026.
Meski tak lagi menjabat sebagai pelatih kepala, pria asal Jepang itu dipercaya sebagai Technical Advisor untuk membantu timnas putri dari sisi pembinaan. Hal ini diumumkan langsung oleh Erick Thohir dalam konferensi pers resmi.
"(Satoru) Mochizuki kontraknya sampai Desember kita perpanjang untuk jadi Technical Advisor," kata Erick pada jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis.
Keputusan tersebut menunjukkan bahwa PSSI masih menaruh kepercayaan terhadap pengalaman dan koneksi Mochizuki. Sosok ini dikenal memiliki jejaring luas di dunia sepak bola Jepang, terutama di J League.
Erick menilai peran baru ini akan lebih sesuai dengan karakter dan keahlian Mochizuki. Ia dianggap lebih cocok untuk fokus pada pembinaan dan pengembangan sistem tim.

"Saya rasa Mochizuki figur luar biasa, aksesnya luar biasa di J League. Tapi dia memang dia cukup kuat di mentoring dan pembinaan," kata dia.
Untuk posisi pelatih kepala, Erick mengungkapkan bahwa PSSI akan mendatangkan nama baru dari Jepang. Kriteria utama yang diutamakan adalah kemampuan berbahasa Inggris agar komunikasi lebih efektif di lapangan.
"Apalagi sekarang timnas putri ada pemain dari Amerika, Belanda. Kita mencari figur pelatih Jepang yang bisa bahasa Inggris. Supaya di pinggir lapangan bisa guidance. Karena ketika ada 2-3 translator itu cukup kompleks," jelas dia.
PSSI mengakui masih menjalin hubungan profesional yang positif dengan Mochizuki, sehingga masa kerjanya diperpanjang sambil merapikan struktur kepelatihan. Peran barunya diharapkan mampu memperkuat fondasi jangka panjang timnas putri.
Baca Juga: Terimakasih Pak Prabowo! Mauro Zijlstra Ucap Sumpah WNI Timnas Indonesia Tak Sendiri
"Hubungan dengan Mochizuki sangat baik, makanya diperpanjang sambil menata strata timnas putri," kata Erick menambahkan.
Timnas putri senior akan segera mengikuti ajang Piala AFF Putri 2025 yang akan berlangsung di Vietnam. Kompetisi ini akan dimulai pada 6 Agustus mendatang dengan keikutsertaan beberapa pemain diaspora.

Untuk sementara, posisi pelatih kepala akan diisi oleh Joko Susilo selama turnamen berlangsung. Ia akan menangani tim di tengah proses transisi perekrutan pelatih baru asal Jepang.
Kebijakan rotasi ini menunjukkan bahwa PSSI tengah serius membenahi performa timnas putri secara menyeluruh. Fokus tidak hanya pada hasil pertandingan, tetapi juga pembangunan sistem internal yang kuat.
Keberadaan Mochizuki sebagai Technical Advisor dinilai strategis untuk membimbing pelatih baru dalam memahami karakter timnas putri. Perannya akan menjadi penghubung penting antara strategi dan pembinaan.
Langkah ini juga mencerminkan arah baru pembinaan sepak bola putri yang lebih terstruktur. Kombinasi pengalaman internasional dan komunikasi efektif jadi kunci sukses ke depan.