Infografis
Suara.com - Timnas Indonesia U-23 dipastikan tidak akan dilatih Gerald Vanenburg di ajang SEA Games 2025 mendatang.
Pelatih asal Belanda itu bakal fokus menangani skuad Garuda Muda di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang berlangsung lebih awal.
SEA Games 2025 sendiri akan digelar di Thailand pada 9–25 Desember dan menjadi ajang penting karena Indonesia datang sebagai juara bertahan.
Situasi ini memaksa PSSI mencari sosok baru yang mampu mengemban tugas berat mempertahankan medali emas.
Berikut tiga kandidat kuat yang berpeluang besar menggantikan Vanenburg di bangku pelatih Timnas Indonesia U-23:
1. Indra Sjafri — “Orang Dalam” yang Paling Berpengalaman
![Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri membantah jika dirinya kini menjabat sebagai Direktur Teknik atau Dirtek PSSI. [Suara.com/dok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/15/14869-indra-sjafri.jpg)
Indra Sjafri menjadi kandidat paling logis sekaligus favorit publik.
Ia punya rekam jejak apik bersama Timnas kelompok umur, termasuk keberhasilan mempersembahkan emas SEA Games 2023 di Kamboja setelah mengalahkan Thailand 5-2 di final.
Saat ini, Indra tidak menangani tim mana pun secara aktif, sehingga dinilai bisa fokus penuh bila dipercaya kembali oleh PSSI.
Ia juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI, membuatnya paham betul dengan sistem pengembangan pemain muda di Indonesia.
Baca Juga: PSSI Tanggung Jawab Biaya Pemulihan Cedera Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah
2. Alex Pastoor — Asisten Kluivert dengan Sentuhan Eropa
Nama Alex Pastoor mencuat sebagai alternatif pelatih asing.
Ia kini menjabat sebagai asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia senior.
Pastoor punya pengalaman panjang di Eropa, termasuk melatih Excelsior Rotterdam dan Sparta Rotterdam di Eredivisie Belanda.
Pengalaman taktis dan kedekatannya dengan Kluivert dianggap bisa memperkuat sinergi antara tim senior dan U-23.
Jika dipilih, Pastoor akan menjadi pelatih asing kedua Timnas U-23 setelah Vanenburg dan membawa pendekatan berbeda dalam strategi bermain.
3. Nova Arianto — Arsitek Timnas U-17
Sosok ketiga yang masuk bursa adalah Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-17.
Di bawah arahannya, skuad muda Garuda sukses lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur prestasi di Kualifikasi Piala Asia U-17.
Nova dinilai paham karakter pemain muda Indonesia dan punya modal kedekatan emosional yang penting dalam turnamen jangka pendek seperti SEA Games.
Dengan Piala Dunia U-17 rampung lebih awal, Nova punya waktu untuk naik kelas menangani Timnas U-23.
Jika diberi kepercayaan, ia bisa melanjutkan tongkat estafet regenerasi pelatih lokal di tubuh PSSI.
Siapa Pilihan PSSI?
Ketiga nama di atas memiliki kelebihan dan rekam jejak yang layak diperhitungkan.
PSSI kabarnya akan mempertimbangkan aspek teknis, ketersediaan waktu, serta kontinuitas program usia muda sebelum menentukan pilihan.
Mari nantikan langkah resmi federasi dalam waktu dekat—apakah akan menunjuk nama lokal dengan jam terbang tinggi, pelatih muda yang sedang naik daun, atau tetap mempertahankan nuansa Eropa di kursi pelatih?
Kontributor : Imadudin Robani Adam
