Erick Thohir: Prestasi Timnas Indonesia Memang Quick Win

Jum'at, 01 Agustus 2025 | 16:43 WIB
Erick Thohir: Prestasi Timnas Indonesia Memang Quick Win
PSSI mulai menyusun strategi baru untuk menghadapi tantangan besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Langkah ini mencakup upaya naturalisasi dua pemain keturunan guna memperkuat Timnas Indonesia.

Suara.com - PSSI mulai menyusun strategi baru untuk menghadapi tantangan besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Langkah ini mencakup upaya naturalisasi dua pemain keturunan guna memperkuat Timnas Indonesia.

Strategi PSSI kali ini dianggap penting demi memperkuat komposisi Timnas Indonesia yang akan bersaing melawan tim kuat seperti Irak dan Arab Saudi. Harapannya, tim bisa tampil lebih kompetitif.

Dua pemain keturunan dikabarkan sudah disiapkan untuk segera menjadi Warga Negara Indonesia dan bergabung ke Timnas Indonesia. Namun hingga kini, identitas mereka masih belum diungkap ke publik.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bahwa proses administrasi kedua pemain tersebut masih dalam tahap finalisasi. Ia mengimbau publik bersabar hingga waktunya tiba.

"Tambahan 1-2 pemain ke Timnas Indonesia untuk Oktober 2025, sabar. Kalau suratnya sudah masuk, baru saya bisa kasih tahu," kata Erick Thohir kepada awak media.

Dengan menghadapi lawan tangguh di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia butuh suntikan kekuatan baru. Pemain keturunan dinilai bisa memberi dampak instan.

Arab Saudi dan Irak adalah lawan utama Indonesia di grup, dan hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia. Posisi runner-up harus melewati babak tambahan yang lebih berat.

Karena itu, kehadiran pemain naturalisasi dianggap krusial dalam meningkatkan daya saing tim. PSSI ingin memastikan bahwa pemain yang datang punya kualitas dan semangat juang.

Federasi kini mempercepat proses pengajuan kewarganegaraan bagi dua pemain yang disebut-sebut punya keturunan Indonesia. Harapannya, mereka bisa resmi bergabung sebelum Oktober 2025.

Baca Juga: Gerald Vanenburg dan Shin Tae-yong Punya Kesamaan, Begini Kata Kapten Timnas Indonesia U-23

Erick Thohir menegaskan bahwa para pemain sudah mendapat restu dari keluarga. Niat mereka untuk membela Timnas Indonesia juga tidak diragukan lagi.

“Orang tua dan pemainnya benar-benar rela membela Merah Putih gitu kan? Kalau belum ada hitam putih, salah saya,” jelas Erick Thohir.

Erick juga menekankan bahwa proses naturalisasi ini tidak boleh asal-asalan. FIFA punya aturan ketat soal naturalisasi untuk kepentingan tim nasional.

"Kita harus tepat karena FIFA sangat ketat dalam naturalisasi, kita tidak mau menjadi negara, yang nanti dimaksudkan sekadar mempercepat prestasi Timnas Indonesia."

Menurut Erick, keberhasilan Timnas Indonesia tidak boleh semata fokus pada hasil cepat. Pengembangan jangka panjang dari akar rumput tetap harus jadi prioritas utama.

"Prestasi timnas memang quick win karena memang momentumnya ada kemarin, tetapi pengembangan sepak bola Indonesia tetap harus mulai dari akar rumput. Kami lagi usahakan," jelasnya.

Meski nama-nama pemain belum diungkap secara resmi, spekulasi sudah beredar luas di media sosial. Warganet pun ramai memperbincangkan siapa saja yang akan bergabung.

Salah satu nama yang kerap disebut adalah Miliano Jonathans, winger muda dari FC Utrecht. Ia diketahui memiliki garis keturunan dari Depok, Jawa Barat.

Namun hingga saat ini belum ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi kabar tersebut. Proses administrasi dan dokumen kewarganegaraan masih terus berjalan.

PSSI tetap berhati-hati dalam mengumumkan pemain agar tidak menimbulkan kegaduhan publik. Semua akan dipastikan terlebih dahulu secara legal dan resmi.

Teka-teki mengenai siapa dua pemain keturunan yang segera dinaturalisasi masih menjadi misteri. Meski begitu, publik berharap kehadiran mereka mampu membawa dampak positif.

Timnas Indonesia memang membutuhkan pemain berkualitas internasional untuk bisa bersaing di pentas dunia. Apalagi target utama adalah lolos ke Piala Dunia 2026.

Federasi tak ingin mengulang kesalahan masa lalu saat naturalisasi dilakukan tanpa perencanaan matang. Kini, semua keputusan didasarkan pada strategi jangka panjang.

Erick Thohir menginginkan bahwa setiap pemain yang masuk ke skuad Timnas Indonesia memiliki semangat nasionalisme. Bukan sekadar memperkuat prestasi jangka pendek.

Sejumlah pengamat menilai langkah ini sebagai strategi berani dan cerdas. Mengingat peta persaingan Asia semakin ketat, Timnas Indonesia perlu terus berbenah.

Langkah naturalisasi harus dibarengi dengan pembinaan pemain muda dalam negeri. Program usia dini dan kompetisi lokal tetap menjadi fondasi pengembangan sepak bola nasional.

Dalam waktu dekat, publik berharap PSSI mengumumkan secara resmi siapa dua pemain tersebut. Kehadiran mereka bisa menjadi suntikan moral bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.

Para pecinta sepak bola tanah air pun berharap agar proses ini berjalan lancar. Terutama untuk mendukung cita-cita besar Indonesia tampil di Piala Dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI