Fokus berlebih pada Timnas membuat Liga 1, tulang punggung sepak bola nasional, kurang mendapat perhatian.
Masalah klasik seperti kepemimpinan wasit, mafia pertandingan, dan finansial klub masih menghantui.
Pada 2020, PSSI baru menemukan formula Liga 1 yang stabil, namun isu seperti gaji telat dan profesionalisme tetap ada.
Mental Pemain Lokal Tertekan
Uji coba melawan tim kelas dunia seperti Argentina sering kali menunjukkan jurang kualitas.
Mohamad Kusnaeni menilai perbedaan level ini bisa mengganggu mental pemain lokal, terutama jika kekalahan telak terjadi. Hal ini juga menyulitkan pelatih untuk bereksperimen taktik, mengurangi manfaat teknis.
Suporter Kurang Teredukasi
Fokus pada Timnas juga memperlihatkan kelemahan dalam edukasi suporter.
FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI berupa denda Rp400 juta dan pengurangan jatah penonton 15% untuk laga melawan China karena insiden diskriminasi saat laga kontra Bahrain.
Baca Juga: Jay Idzes Cs Main di Surabaya, Bagaimana Nasib Persebaya? Ini Penjelasan Resminya
Akmal Marhali dari Save Our Soccer menyebut ini sebagai tamparan keras, menunjukkan PSSI belum maksimal membina suporter melalui Departemen Pemberdayaan Suporter dan Fan Engagement.