The Guardians menguasai permainan di 20 menit awal dengan serangan cepat dari Stjepan Plazonja dan Shanyder Borgelin.
Namun, ketidakmampuan menjebol gawang Nadeo Argawinata menjadi kelemahan utama.
Pelatih Paul Munster, yang pernah membawa Bhayangkara finis di posisi ketiga pada musim terbaiknya, mengakui timnya kehilangan ketajaman di sepertiga akhir lapangan.
Pergantian pemain seperti Sani Rizki di babak kedua belum mampu mengubah keadaan, membuat Bhayangkara pulang dengan tangan hampa.

Perombakan Skuad Borneo FC Tunjukkan Hasil
Borneo FC tampil dengan wajah baru setelah merombak skuad secara besar-besaran.
Dengan rata-rata usia pemain 25,1 tahun, tim asuhan Fabio Lefundes diperkuat pemain seperti Juan Felipe Villa dari Kolombia dan Maicon de Souza dari Brasil.
Era Baru BRI Super League dan Aturan Baru
Laga ini menandai dimulainya era baru BRI Super League, yang kini menggantikan nama Liga 1, dengan PT Liga Indonesia Baru (I-League) sebagai operator.
Baca Juga: Debut Super League Persib Dihantui Rumput GBLA yang Rusak, Bojan Hodak Was-was
Musim 2025/2026 menghadirkan perubahan seperti penggunaan bola dan perlengkapan wasit dari Adidas, menggantikan Specs.
Namun, larangan suporter tandang masih berlaku karena FIFA belum menyetujui usulan I-League untuk mengembalikan kehadiran suporter tamu pasca-Tragedi Kanjuruhan.