Suara.com - Newcastle United memulai musim baru Premier League 2025/26 dengan suasana yang penuh ketegangan.
Menjelang laga pembuka melawan Aston Villa di Villa Park, Sabtu (16/8/2025), salah satu pemilik klub, Jamie Reuben, akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung The Magpies.
Isu terbesar datang dari striker andalan, Alexander Isak.
Top skor Newcastle musim lalu itu dikabarkan melakukan aksi mogok latihan untuk memaksakan kepindahan ke Liverpool.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran besar mengingat Isak merupakan tumpuan utama lini depan Eddie Howe.
Newcastle sebenarnya sudah menyiapkan rencana cadangan dengan membidik Benjamin Sesko dari RB Leipzig.
Namun, meski sudah melayangkan tawaran fantastis senilai £70 juta, Manchester United bergerak lebih cepat dan berhasil mengamankan tanda tangan bomber Slovenia tersebut.
Kegagalan itu semakin memperuncing krisis striker di tubuh The Magpies.
Kekecewaan tidak berhenti di situ. Selain kehilangan target utama, Newcastle juga tengah mencari sosok direktur olahraga baru, setelah posisi itu kosong untuk ketiga kalinya sejak akuisisi klub oleh konsorsium yang dipimpin PIF dan Reuben’s RB Sports & Media pada 2021.
Baca Juga: Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
CEO Darren Eales juga dipastikan hengkang tanpa kejelasan soal pengganti.
Pelatih Eddie Howe berusaha menjaga keseimbangan suasana ruang ganti.
Ia mengakui kebutuhan mendesak akan penyerang baru, tetapi menegaskan tidak ingin menjadikan situasi transfer sebagai alasan jika performa tim terganggu.
“Pasar striker musim ini sangat sempit. Tapi kami masih mencari dan yakin ada sosok yang cocok untuk kebutuhan tim,” kata Howe.
“Idealnya kami merekrut striker baru, karena jumlah pertandingan yang padat membuat kami membutuhkannya. Namun, apapun kondisinya, saya akan bekerja dengan skuat yang ada.”
Melihat kondisi di internal klub ini, Jamie Reuben akhirnya memecah kebisuan lewat akun X pribadinya.